Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Akhir Bulan, Harga Logam Mulia Terpantau Turun

blokbojonegoro.com | Friday, 28 January 2022 18:00

Akhir Bulan, Harga Logam Mulia Terpantau Turun Pedagang emas di Pasar Bojonegoro. (blokbojonegoro.com/Lina)

 

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk., pada Jumat (28/1/2022) terpantau melanjutkan penurunan dibandingkan dengan harga kemarin.

Berdasarkan informasi, Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp930.000, turun Rp8.000 dari hari sebelumnya, Kamis (27/1/2022).

"Untuk emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual di Rp515.000, turun Rp4.000 dari harga sebelumnya," ujar Yuni, penjual perhiasan emas di pasar kota. 

Selanjutnya untuk harga emas 24 karat ukuran 5 gram hari ini dibanderol di harga Rp4.425.000 atau turun Rp40.000 dan emas batangan dengan satuan 10 gram dijual dengan harga Rp8.875.000 atau turun Rp80.000.

Kemudian, harga emas untuk satuan 50 gram dibanderol Rp43.645.000, atau turun Rp400.000, sedangkan untuk cetakan berukuran 100 gram dapat ditebus dengan harga Rp87.212.000 atau turun sampai Rp800.000.

Harga emas 500 gram dibanderol sebesar Rp435.320.000 atau turun Rp4 juta. Sementara itu, ukuran 1.000 gram dipatok dengan harga Rp870.600.000 atau turun Rp8 juta.

"Senada, harga jual kembali (buyback) emas Antam uga lanjut anjlok, berada di level Rp832.000 per gram, turun Rp9.000 dari harga hari sebelumnya," pungkasnya. [lin/col]

 

Tag : Harga, logam, mulia



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini