Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Aspirasi Sambang Desa, Bupati Optimis Kemiskinan di Bojonegoro Berkurang

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 March 2022 19:00

Aspirasi Sambang Desa, Bupati Optimis Kemiskinan di Bojonegoro Berkurang

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Melalui aspirasi Sambang Desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, di Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Bupati Anna Mu’awanah optimis bahwa kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro tidak naik. 

Bantuan Keuangan Desa (BKD) yang bersumber dari APBD. Bupati menegaskan, dalam pengelolaan anggaran harus berhati-hati dan sesuai dengan Perundang-Undangan yang berlaku. 

"Proses realisasi dana BKD ini dibagi menjadi dua tahap agar kinerjanya dapat terkontrol dengan baik. Setelah tahap pertama selesai dikerjakan, maka akan dilakukan monitoring dan evaluasi," tegas Bupati Anna. 

Selanjutnya, bagi desa yang sudah mendapatkan BKD tahap pertama agar segera melaporkan secara administrasi surat pertanggungjawaban. Sebab, BKD tahap kedua akan turun jika sudah dilaksanakan monitoring dan evaluasi.

BKD tidak terhenti di tahun 2021, bahkan di tahun 2022 akan dilanjutkan kembali bagi desa yang baru cair 50 persen di tahap pertama. "Dan akan dilanjutkan pada tahap kedua. Ada juga usulan baru kurang lebih sebanyak 156 desa yang akan mendapat bantuan keuangan desa,” jelasnya.

Bu Anna, juga mengimbau kepada para kades agar dapat mengontrol proses jalannya BKD. Dengan harapan tidak sampai masuk dalam pelanggaran hukum terulang lagi. Yakni apa yang telah direncanakan dan dikerjakan harus sesuai dengan apa yang dilaporkan.

"Pemkab terus melakukan pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan mengurangi pengeluaran keuangan yaitu dengan bantuan sosial BPNT Daerah, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat, bantuan beasiswa pendidikan, serta program tambahan gizi lansia," papar Bupati Anna. 

Cara pengentasan kemiskinan yang kedua, menambah pemasukan. Dalam hal ini Pemkab Bojonegoro memberikan insentif bagi sektor keagamaan. RT/RW termasuk pemerintahan desa melalui ADD dinaikkan menjadi 12,5 %, serta pembangunan kawasan. 

"Untuk memperkuat data, Pemkab telah membentuk tim verifikasi data yaitu tim sensus verifikasi data kemiskinan daerah. Dimana pada bulan April data masuk dan akan kami lakukan intervensi bagi masyarakat miskin daerah. Optimis kemiskinan di Bojonegoro tidak naik," pungkasnya. [liz/ito]

 

Tag : Bupati, Bojonegoro, kemiskinan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini