Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penyebab Tenggorokan Terasa Panas dan Cara Meredakannya

blokbojonegoro.com | Wednesday, 30 March 2022 07:00

Penyebab Tenggorokan Terasa Panas dan Cara Meredakannya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Tenggorokan terasa panas atau terbakar adalah gejala umum dari infeksi maupun sejumlah kondisi medis lainnya. Ini dapat terjadi dengan sendirinya atau bersamaan dengan gejala lainnya. Untuk selengkapnya, berikut ini penyebab tenggorokan terasa panas dan cara meredakannya.

Dalam banyak kasus, seseorang dapat mengobati tenggorokan panas dengan cara alami di rumah. Misalnya, banyak istirahat dan minum banyak air putih. Bagi yang sedang mengalami tenggorokan panas, mari simak berikut ini penyebab tenggorokan terasa panas dan cara meredakannya yang dilansir dari situa Medical New Today, Senin (28/3/2022).

Penyebab Tenggorokan Panas

Ada beberapa penyebab tenggorokan terasa panas atau terbakar. Penting untuk mengetahui penyebabnya, adapu penyebabnya yakni sebagai berikut.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko GERD, Kondisi yang Bikin Maia Estianty Dilarikan ke IGD

1. Pilek dan flu

Penyebab umum dari tenggorokan yang terbakar atau panas adalah pilek atau flu. Virus penyebab penyakit ini yang mempengaruhi sistem pernapasan.

2. Tonsilitis

Amandel adalah gumpalan jaringan di bagian belakang tenggorokan yang membantu melawan virus dan bakteri. Tonsilitis adalah infeksi yang membuat amandel membengkak. Amandal dapat menyebabkan rasa sakit dan panas di tenggorokan. Tonsilitis biasanya sembuh dalam1-2 minggu.

3. GERD

Penyakit refluks gastroesofageal ( GERD ) terjadi ketika otot yang menghubungkan kerongkongan atau pipa makanan ke perut menjadi terlalu lemah. Ketika otot tidak cukup kencang, makanan atau asam lambung bisa naik ke tenggorokan dan terkadang ke bagian belakang mulut sehingga menyebabkan rasa panas di tenggorokan.

4. Radang tenggorokan

Penyebab lainnya yang memicu tenggorokan terasa panas yaitu radang tenggorokan. Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri yang menyebabkan beberapa gejala yang menyakitkan, salah satunya tenggorokan panas seperti terbakar.

5. Mononukleosis

Mononukleosis menular atau yang lebih dikenal sebagai mono adalah infeksi virus yang sangat menular. Gejala ini biasanya dirasakan oleh para remaja. Adapun salah satu gejala penyakit ini yakni tenggorokan panas. Biasanya gejala ini bertahan 4-6 minggu setelah kontak dengan virus.

Cara Meredakan

Untuk cara meredakannya tergantung pada kondisi medis yang menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan. Namun, bila gejalanya disebabkan oleh pilek, flu, atau radang amandel, Anda bisa menggunakan cara  rumahan dengan menggunakan pengobatan alami.

Untuk meredakan panas di tenggorokan, penting agar tubuh tetap terhidrasi saat pulih dari pilek atau flu, karena tubuh perlu mengganti cairan yang hilang akibat berkeringat dan pilek. Air juga membantu fungsi tubuh dan melawan bakteri dan virus.

Selain itu, minum banyak cairan juga dapat membantu mencegah tenggorokan menjadi kering, yang dapat menyebabkan iritasi. Untuk melegakan tenggorokan, cobalah minum campuran air panas, madu, dan lemon.

Pastikan agar nenjaga tenggorokan tetap hangat. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit, karena panas melemaskan otot dan dapat meredakan rasa sakit. Caranya, bungkus syal dengan lembut di leher agar tetap hangat. Pastikan juga agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.

Demikian informasi mengenai penyebab tenggorokan terasa panas dan cara meredakannya. Jika gejala yang dirasakan membuat sangat tidak nyaman dan mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini