15:00 . Gus Nafik dan Agus Dita Kembali Jabat di DPRD Bojonegoro   |   13:00 . Senyum Bahagia Gus Nafik dan Dita   |   12:00 . Sah..! Gus Nafik dan Dita Dilantik   |   09:00 . Ayo Hadir...! Sarangan Bersholawat Bareng Ridwan Asyfi   |   14:00 . Dua Kursi DPRD Bojonegoro Kosong, Nafik Sahal dan Agus Dita Bakal Dilantik PAW   |   13:00 . AKBP Afrian Satya Permadi Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro   |   11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:30 . Peresmian BMTNU Padangan   |   19:00 . Damkar Tangkap Dua Monyet di Penangkaran Rusa Bojonegoro   |   18:00 . Alhamdulillah..! MWC NU Padangan Launching BMTNU   |   18:00 . Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan di Bojonegoro, Sujito Peragakan 25 Adegan   |   16:00 . Bolos 28 Hari Lebih, PNS Disdagkop-UM Bojonegoro Dipecat   |   20:00 . Angka Pernikahan Anak di Bojonegoro Tinggi, Pemkab Didesak Turun Tangan   |   19:00 . Mahasiswa KKN UGM Asal Bojonegoro Meninggal Laka Laut di Maluku   |  
Thu, 10 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Simple dan Elegan, Yuni Arbaatun Raih Juara Pertama Cipta Karya Busana

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 April 2022 17:00

Simple dan Elegan, Yuni Arbaatun Raih Juara Pertama Cipta Karya Busana Yuni Arbaatun saat menerima hadiah. (Lizza/blokbojonegoro.com)

 

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Tampak di Pendopo Malowopati Bojonegoro, puluhan OPD wanita yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro, berlenggak-lenggok bak peragawati, memperagakan busana kerja sehari-hari.

Setelah puluhan OPD wanita memperagakan busana khas kerja masing-masing, sepuluh dari mereka dipilih oleh tiga juri untuk maju memperagakan kembali. Pada menit terakhir juri pun kembali memilih tiga besar yang akan menjadi juara pertama hingga ketiga.

Syaratnya, ketiga finalis tersebut mampu menjawab beberapa pertanyaan juri, terkait fungsi dan kegunaan dari busana yang mereka gunakan.

Peserta nomor urut tujuh, Yuni Arbaatun, Kabid SDM dan Pembiayaan Usaha Tani Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bojonegoro, mampu menjawab dengan lugas pertanyaan dari juri. Bahwa, busana yang ia kenakan merupakan hasil desain sendiri, dengan pertimbangan sederhana karena pekerjaan lebih memprioritaskan di lapangan.

"Kerah biasa, panjang menutup bagian belakang. Lengan menggunakan kancing untuk memudahkan berwudhu saat akan beribadah bagi yang beragama Islam," tutur Yuni Arbaatun dengan lugas ketika menjawab pertanyaan juri.

Tanpa ia sangka, ternyata wanita pemilik nama Yuni Arbaatun sukses meraih juara pertama lomba cipta karya busana, dengan jumlah skor nilai sebanyak 260 mengalahkan dua OPD wanita lainnya. Bahkan, menurutnya ia sama sekali tidak pernah melakukan persiapan apapun saat menjelang lomba.

"Tidak menyangka ternyata juara pertama dan tidak ada persiapan karena memang ini baju seragam kantor. Pemilihan make up memang sangat natural tanpa bulu mata, untuk sepatu tidak memakai high heels karena pekerjaan di lapangan," ucapnya.

Masih menurut Yuni Arbaatun, peran Kartini Masa Kini terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwasanya wanita harus bisa bekerja dalam hal apapun, maupun kondisi apapun. Untuk pencapaian pun saat ini menurut dia, masih belum maksimal dan masih banyak yang harus dicapai.

"Kebetulan memang di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, saya pribadi dalam pencapaian ingin terus meningkat produksi padi dan kelembagaan kelompok tani harus semakin kuat. Agar tetap produktif," imbuhnya.

Disinggung terkait peran Wanita dalam keluarga dan berkarir, menurutnya. Antara membagi waktu, bagaimana pun wanita yang berkarir merupakan sebuah pilihan. "Dalam artian kita harus mampu melayani keluarga semaksimal mungkin. Dibalik tingginya mobilitas di tempat bekerja, keduanya harus tetap seimbang," pungkasnya. [liz/lis]

 

Tag : Peragaan, busana, Kartini, batik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat