Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sindrom Kelelahan Kronis Termasuk Kondisi Serius, Tetapi Jarang Terdiagnosis

blokbojonegoro.com | Monday, 09 May 2022 07:00

Sindrom Kelelahan Kronis Termasuk Kondisi Serius, Tetapi Jarang Terdiagnosis

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah kondisi serius yang ditandai dengan kelelahan parah, yang tidak membaik walau sudah istirahat atau tidur. Kondisi ini juga dikenal sebagai myalgic encephalomyelitis (ME).

Meski pakar belum memahaminya dengan baik, mereka percaya bahwa kondisi ini melibatkan sistem neurologis dan kekebalan. Seringnya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.

Banyak penderita sindrom kelelahan kronis tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau memasak, karena kelelahan hebat dan sekitar 25% penderitanya lebih sering tinggal di rumah.

"Selain itu, penderita sindrom kelelahan kronis mengalami gejala lebih dari sekadar kelelahan," kata spesialis manajemen nyeri Medhat Mikhael, dilansir Insider.

Gejala-gejala berikut mungkin bisa 'datang' dan 'pergi', atau memburuk seiring waktu:

• Kelelahan parah, bahkan ketika Anda cukup tidur

• Masalah tidur, termasuk insomnia, tidak peduli seberapa lelah Anda

• Kabut otak dan kesulitan berkonsentrasi atau berpikir

• Nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri sendi di seluruh tubuh

• Pusing

• Gejala yang menjadi lebih buruk setelah aktivitas fisik atau mental

Sayangnya, sindrom ini kurang terdiagnosis sehingga sulit untuk mengetahui siapa yang paling berisiko mengalaminya.

Beberapa penelitian menunjukkan kondisi ini sering terjadi di usia 40 hingga 60 tahun, sementara penelitian lain melaporkan pada usia 20 hingga 40 tahun.

*Sumber: suara.com

Tag : Pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini