Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ibu Hamil Rentan Alami Perubahan Emosi Secara Cepat, Apa Penyebabnya?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 June 2022 07:00

Ibu Hamil Rentan Alami Perubahan Emosi Secara Cepat, Apa Penyebabnya?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sudah menjadi hal umum bahwa wanita hamil memiliki emosi yang naik turun. Kehamilan dapat membawa banyak perasaan baru, baik menyenangkan maupun yang menimbulkan kecemasan.

Suami perlu memahami perubahan suasana hati istrinya yang sedang hamil dan mengerti bagaimana cara mendukung pasangannya.

Umumnya, perubahan suasana hati saat hamil mirip dengan yang dihadapi sebelum siklus menstruasi. Dalam satu menit, wanita hamil bisa merasa senang, sementara menit berikutnya berubah sedih atau marah.

Bahkan, ibu hamil bisa sangat sentimen terhadap hal-hal yang biasanya tidak membuat mereka terganggu. Misalnya, wanita hamil bisa tetiba tidak menyukai bau suaminya, padahal sebelumnya tidak masalah.

Naik turunnya emosi ibu hamil terjadi secara alami dan sudah menjadi hal yang harus diantisipasi oleh masing-masing pasangan.

Apa penyebabnya?

Dilansir The Health Site, perubahan emosi ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon ibu hamil, membuat mereka mudah sedih, tersinggung, maupun cemas.

Faktor lainnya adalah perubahan fisik yang signifikan, membuat ibu hamil merasa kehilangan kendali atas dirinya.

Perubahan pola hidup juga bisa menjadi pemicu, seperti gangguan tidur, perut mulas, gangguan pencernaan, disorientasi, nyeri payudara, hingga nyeri tubuh.

Bila perubahan suasana hati sang ibu terus berlanjut selama kehamilan, suami perlu berempati dan mendukungnya sebisa mungkin.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini