Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

7 Desa di Bojonegoro Peroleh BKK Jatim Puspa dari Jawa Timur

blokbojonegoro.com | Friday, 05 August 2022 12:00

7 Desa di Bojonegoro Peroleh BKK Jatim Puspa dari Jawa Timur

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Tujuh desa di empat kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mendapat alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Program Jatim Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) dari Provinsi Jawa Timur. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terdampak pandemi covid-19 dan sekaligus peningkatan ketahanan sosial. Tujuh desa tersebut ialah Desa Jumok dan Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho. Desa Jari dan Desa Senganten, Kecamatan Gondang. Desa Trate yang berada di Kecamatan Sugihwaras, desa Megale dan Desa Ngrandu, Kecamatan Kedungadem. 

Jumlah anggaran disiapkan sebesar Rp741,62 juta untuk 253 keluarga penerima manfaat (KPM), hingga bantuan modal pengembangan usaha perempuan, senilai Rp2,5 juta per KPM yang diterimakan berupa barang kebutuhan pengembangan usaha. Guna mensukseskan tujuan ini, Pemkab Bojonegoro turut menggelar Sosialisasi Program Jatim Puspa. 

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menegaskan, sebuah kebijakan titik orbitnya berada di masyarakat, maka pemerintah pusat berhak melakukan sharing dengan provinsi. Kemudian, provinsi dilanjutkan sharing dengan kabupaten. 

"Sinergisitas terus berlanjut di tingkat kabupaten yang sharing dengan desa, karena titik temunya berada di kelurahan/desa. Untuk itu Pemkab Bojonegoro mendapatkan program Jatim Puspa khusus usaha perempuan,” ungkap Bupati Anna.

Lanjut Bupati Anna, Provinsi Jawa Timur sendiri tengah memberikan sosialisasi atau kontrol evaluasi terhadap Program Jatim Puspa itu sudah efektif sesuai dengan perencanaan sebelumnya. 

“Pemkab Bojonegoro mengucapkan rasa terima kasih kepada Provinsi Jawa Timur Telah melakukan sharing dengan Kabupaten Bojonegoro dalam pemberdayaan masyarakat terhadap sektor sosial, ekonomi dan lainnya,” terang Bupati Anna.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin menjelaskan, program Jatim Puspa merupakan salah satu ikhtiar Pemprov Jatim dalam penanganan dampak Covid-19, termasuk dalam meningkatkan pendapatan masyarakat terdampak, dengan harapan segera pulih dan meningkatnya ketahanan sosial sekaligus ekonomi. 

"Sasaran graduasi program keluarga harapan, sebab pogram Jatim Puspa sangat bersinergi dengan kebijakan penanganan kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro. Yang telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2023, dengan 17 program prioritas yang meliputi pengurangan pengeluaran biaya hidup, peningkatan pendapatan dan pembangunan kewilayahan,” papar Machmuddin. 

Senada, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito mengimbau kepada para pendamping untuk mendampingi penerima manfaat agar memperoleh hasil maksimal. 

"Jangan digunakan untuk sesuatu yang konsumtif. Agar program Gubernur Jatim terlaksana dan dapat mengurangi kemiskinan di Bojonegoro hingga Jawa Timur," tambahnya. 

Menambahkan, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur, Endah Binawati, menjelaskan jika pengentasan kemiskinan menjadi tugas bersama untuk lebih cepat mengerahkan program agar jatuh pada tangan yang tepat. 

Ada empat manfaat Program Jatim Puspa, diantaranya membantu meningkatkan pendapatan KPM, membantu memulihkan ekonomi, dan memberikan akses interaksi dan pendamping terhadap KPM. Selain itu mendorong motivasi berusaha (need for achievement) dan kemampuan (life skill) KPM. 

"KPM sasaran Jatim Puspa di Kabupaten Bojonegoro 2022 sebanyak 253 KPM. Untuk graduasi alami sebanyak 193 KPM, sementara graduasi sejahtera mandiri sebanyak 60 KPM,"tutupnya. [liz/mu]

Tag : Jatim puspa, bantuan, desa, perempuan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini