Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Jual Umbi Porang di Bojonegoro Anjlok, Begini Siasat Petani

blokbojonegoro.com | Sunday, 07 August 2022 15:00

Harga Jual Umbi Porang di Bojonegoro Anjlok, Begini Siasat Petani

 

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com – Sejumlah petani Porang di Kabupaten Bojonegoro menjual hasil panennya dalam bentuk chips atau kering ke pengepul, guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Salah satu petani Porang di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Danis mengatakan pilihan menjual porang dalam bentuk chips tersebut dilakukannya menyusul anjloknya harga panen umbi porang yang kini hanya berkisar Rp2.500 per kilogram.

“Anjloknya harga umbi Porang ini di sebabkan minimnya pabrik yang mengambil porang karena ekspornya terkendala izin,” ujar Danis.

Menurutnya dengan mengolah hasil panen porang menjadi chips harga jualnya tergolong cukup lumayan bagi petani Porang, yakni mencapai kisaran Rp20.000 per kilogram. Sehingga ia bisa mendapat laba lebih.

Untuk membuat chips Porang, umbi Porang setelah panen diiris tipis-tipis ukuran sekitar 1 centimeter dengan alat khusus. Setelah itu, irisan Porang tersebut dijemur selama beberapa hari hingga kering guna menghilangkan kadar air.

Setelah kering sempurna, chips porang siap dijual ke pengepul untuk disetorkan ke pabrik dan diolah menjadi tepung porang untuk kemudian diekspor.

Sementara, petani lain bernama Datrap menjelaskan, dirinya enggan memanen Porang disebabkan harganya yang terlalu murah. Dia memilih untuk membiarkan tanaman porangnya karena tanaman tersebut jika di biarkan masih akan tumbuh lebih besar lagi.

“Saya memilih untuk membiarkan umbi Porang di dalam tanah, menunggu kalau harganya sudah tinggi baru saya panen, sebab umbi Porang itu kalau terkena hujan nanti dia akan hidup kembali batangnya,” pungkasnya. [riz/lis]

 

Tag : Harga, Porang, Anjlok



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini