Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disperinaker; 1.625 Tenaga Kerja Masih Aktif Bekerja di Proyek JTB

blokbojonegoro.com | Thursday, 06 October 2022 09:00

Disperinaker; 1.625 Tenaga Kerja Masih Aktif Bekerja di Proyek JTB

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Setidaknya ada 1.625 tenaga kerja (naker) lokal yang masih bekerja di Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) per Agustus 2022 lalu. Jumlah naker lokal lebih banyak dibandingkan naker non lokal yakni 671 naker.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Slamet mengatakan, sampai saat ini belum menerima laporan data naker terbaru dari PEPC. Menurut Slamet, ada 2.296 naker yang masih bekerja di proyek JTB per Agustus lalu.

"Rincian data tersebut terdiri dari naker lokal dan non lokal. Rinciannya, 1.625 naker lokal terdiri dari 533 naker skill, 638 naker semi skill, dan 454 naker un skill. Sementara, lanjut dia, untuk naker non lokal ada 671, terdiri 579 skill, dan 92 naker semi skill," papar Slamet.

Naker tersebut bekerja di 14 perusahaan di proyek gas JTB. Diantaranya meliputi PT Catur Mitra Teknologi, PT Wijaya Engindo Nusa, PT Tunggang Jagad, PT Sido Mulyo Aji, PT Semen Indonesia Logistik, dan PT Sekurindo Duta Utama Perkasa.

"Selain itu juga PT Rekayasa Industri, PT Recon Sarana Utama, PT Putra Dumas Lestari, PT Meiso Utama Tehnika, PT Cahya Mandiri Gemilang, PT, Alkindo Perkasa, CV Anugrah Bumi Nusantara, dan PT Rekayasa Cakrawala Resource. Ada 14 perusahaan yang masih aktif per Agustus 2022 lalu," tutup Slamet. [liz/mu]

 

 

Tag : disnaker, tenaga kerja proyek jtb , migas bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini