Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pahlawan Perjuangan di Bojonegoro, Abadi Dalam Nama Jalan dan Fasum

blokbojonegoro.com | Friday, 25 November 2022 18:00

Pahlawan Perjuangan di Bojonegoro, Abadi Dalam Nama Jalan dan Fasum

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro atau dikenal dengan Kota Migas, memiliki sejarah panjang. Terutama kisah-kisah heroik para pahlawan, bahkan tak sedikit yang kemudian nama para pahlawan tersebut diabadikan menjadi nama sebuah jalan. 

R. Ngastasio Kertonegoro, nama panggung pemerhati sejarah asal Bojonegoro, tampak membawa setumpuk literatur sembari bercerita kisah kepahlawanan di Bojonegoro pada eranya.

Menurutnya, sampai kapan pun, bulan November akan tetap menjadi bulan pengingat kisah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Seakan juga momentum untuk merefleksikan pahlawan lokal Bojonegoro.

Ngastasio menceritakan, nama-nama tokoh pahlawan Bojonegoro yang diabadikan, baik melalui nama jalan maupun fasilitas lainnya, ada 13 nama muncul dalam perbincangan tentang sejarah ini.

Ngastasio juga nampak memejamkan mata, mengingat sembari mengurut jalan dan beberapa fasilitas publik bernamakan pahlawan sesuai denah kota sebagaimana hasil pengamatannya.

"Nama-nama pahlawan tersebut di antaranya Letjen H. Soedirman (diabadikan menjadi nama stadion), Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo (diabadikan menjadi nama rumah sakit umum daerah) dan Tumenggung Sosrodilogo (diabadikan menjadi nama jembatan)," ungkapnya.

Sementara, beberapa tokoh pahlawan yang diabadikan menjadi nama jalan diantaranya Lettu Soejitno, Lisman, Lettu Suwolo, Kopral Kasan, Serma Maun, Sersan Darsi, Letda Suradji, Serma Abdullah, Letda Mustajab dan Kapten Martono.

"Beberapa nama tersebut tercantum di buku Sejarah Kabupaten Bojonegoro. Menyingkap Kehidupan dari masa ke masa yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bojonegoro, tahun 1988," tuturnya.

Bahkan, beberapa nama pahlawan yang diabadikan menjadi nama jalan diterangkan melalui Buku Sejarah Perjuangan TRIP Bojonegoro. Dimana mengisahkan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dalam Perang Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sering kali saya berbincang dengan anak muda bahkan yang sudah berumur tapi belum tahu kisah-kisah perjuangan pahlawan Bojonegoro. Padahal tempat tinggalnya di jalan tersebut, melalui perbincangan ini. Semoga semakin banyak warga Bojonegoro, mengerti kisah kepahlawanan yang sudah diabadikan pemerintah melalui nama jalan maupun infrastruktur publik,” ulas Ngastio.

Letjen H. Soedirman misalnya, nama yang diabadikan menjadi stadion sepak bola di Bojonegoro di Jalan Lettu Suwolo. Pahlawan ini lahir di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Bahkan ia sendiri merupakan komandan Brigade Ronggolawe (1948-1952). Pahlawan nasional dan tokoh sentral dalam usahanya mempertahankan Bojonegoro dari Belanda.

Lettu Suwolo juga tergabung di Brigade Ronggolawe, gugur saat terjadi peristiwa kontak senjata dengan tentara Belanda di Desa Kendal Utara, Ngumpakdalem. Kisah patriotik juga berasal dari para pejuang TRIP, diabadikan menjadi Jalan Lisman. Pelajar berusia 18 tahun yang gugur saat membawa amunisi peluru.

Namun, pahlawan yang diabadikan menjadi Jalan Serma Abdullah dan Jalan Kopral Kasan, gugur dan senjatanya terampas. Terjadi saat serangan keenam pada tanggal 2, malam 3 Agustus 1949.

“Kala itu mempertahankan Bojonegoro dari serangan Belanda, gugur di daerah Temayang beserta delapan pejuang lainnya, Serma Abdullah gugur dan diabadikan menjadi nama jalan di Desa Pacul. Sementara Kopral Kasan diabadikan menjadi nama Jalan di Banjarejo," tambah dia.

Beberapa nama tokoh pahlawan ini tentu hanya sebagian, masih banyak tokoh-tokoh lain yang tentunya mengandung histori kepahlawanan, seperti Sersan Darsi, yang diabadikan menjadi nama jalan di Banjarejo.

Menurutnya, di sekitar Pacinan Karangpacar Bojonegoro sebuah peluru mengenai kepala dan Sersan Darsi gugur saat perjalanan menuju Komando Batalyon. Itulah beberapa kisah tokoh-tokoh pejuang lokal yang namanya diabadikan. "Baik untuk infrastruktur publik maupun nama jalan. Di sanalah letak pemerintah hadir dalam melestarikan semangat patriotisme,” pungkasnya. [liz/mu]

 

Tag : pahlawan bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini