09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |   15:00 . Resmikan Kantor Baru, IKA UINSA Teguhkan Komitmen Mandiri dan Berdaya   |   13:00 . MoU dengan Mensos, Bojonegoro Siap Buka Sekolah Rakyat   |   12:00 . Inilah 5 Desa di Bojonegoro yang Dapat Rp100 Juta dari Pemprov Jatim   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pintu Air Waduk Pacal Macet, BPBD Terus Berkoordinasi BBWS Cegah Potensi Banjir Susulan

blokbojonegoro.com | Monday, 28 November 2022 19:00

Pintu Air Waduk Pacal Macet, BPBD Terus Berkoordinasi BBWS Cegah Potensi Banjir Susulan

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Kementerian PUPR, Dinas PU SDA, UPT Bina Marga Provinsi Jatim, Polres Bojonegoro dan Dishub Bojonegoro untuk penanganan banjir dan potensi susulannya di sejumlah wilayah Bojonegoro.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto menjelaskan, bahwa genangan air beberapa hari yang lalu. Memang terjadi di wilayah hilir yaitu Kecamatan Temayang, Sukosewu, Kapas dan Balen disebabkan debit air sungai Gondang (wilayah hulu) yang menuju ke Waduk Pacal meningkat akibat curah hujan tinggi.

Sementara, pintu air pengeluaran Waduk Pacal mengalami kemacetan akibat tertimbun sampah dan lumpur atau sendimen di dasar waduk. Sehingga elevasi tinggi muka air (TMA) waduk mencapai angka 116 meter, melebihi ambang batas normal setinggi 114 meter.

"Saat ini genangan air di wilayah-wilayah tersebut sudah mulai surut. Namun, kami mengimbau warga untuk antisipasi adanya banjir susulan dampak dari potensi curah hujan tinggi dan pintu air pengeluaran Waduk Pacal yang masih macet sampai saat ini," ujarnya.

Ardhian menegaskan bahwa pihaknya sejak Kamis (24/11/2022) lalu, telah menyarankan kepada BBWS agar dilakukan pembukaan secara paksa pintu air Waduk Pacal. Selain itu juga menyarankan pembongkaran saluran pelimpahan (spillway) waduk tersebut yang tidak dapat berfungsi akibat tertutup oleh jalan darurat dari pembangunan Jembatan Kedungjati, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

"Akhirnya pembongkaran spillway sudah dilakukan dengan risiko untuk sementara jalur Bojonegoro-Nganjuk terputus. BPBD juga menyarankan pembuatan sudetan air yang menuju ke Waduk Pacal," ucapnya.

Ardhian juga menjelaskan, untuk membuka paksa pintu air Waduk Pacal yang memiliki diameter 5 meter dengan ketebalan baja 15 cm tersebut harus dengan peralatan khusus. "Sampai saat ini pihak BBWS masih melakukan pembersihan dan penyedotan sedimen di dasar waduk," terang Kalaksa BPBD Bojonegoro.

Sementara itu, terkait penyebab banjir sendiri, Ardhian menambahkan bahwa dampak dari pintu air Waduk Pacal yang macet, sehingga menjadikan luberan air tak bisa dikendalikan. Sebenarnya jika pintu air bisa dibuka-tutup maka air dari Waduk Pacal dapat dialirkan ke sungai-sungai tertentu agar tidak meluber ke permukiman warga.

"Sisi lain dengan kondisi wilayah terdampak yang sudah surut saat ini, seharusnya pintu air Waduk Pacal dapat dibuka sedikit untuk mengalirkan air ke sungai-sungai sesuai jalurnya masing-masing menuju Bengawan Solo. Selain itu dengan adanya normalisasi/pembangunan drainase sejak tahun lalu hingga saat ini di beberapa lokasi, sangat membantu kecepatan surutnya air," imbuhnya.

Bahkan, petugas BPBD terus siaga dan melakukan pendataan warga terdampak. Ardhian Orianto mengimbau warga untuk selalu waspada dan menyimpan barang penting ke tempat aman. Karena diprediksi hujan akan terus turun dalam beberapa hari kedepan. "Menyiapkan tas siaga seperti makanan, minuman, obat, uang, pakaian hingga dokumen berharga," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : bbws, waduk, pacal, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat