Nilai Edukatif dalam Kegiatan Outing Class

blokbojonegoro.com | Thursday, 12 January 2023 12:00

Oleh: Moch. Chosbaliyah *

OUTING-Class (OC) memiliki arti kegiatan di luar kelas atau biasa dikenal dengan istilah outbound. Dalam pendidikan modern, kegiatan di luar kelas menjadi salah satu alternatif menghilangkan kejenuhan siswa. Di samping itu, kegiatan outbound juga bisa disesuaikan dengan materi pembelajaran di kelas, sehingga masih singkron dengan materi sekolah.

Kegiatan OC banyak diminati siswa, mulai usia Pendidikan Anak Usia Dini (KB dan TK) sampai perguruan tinggi. Berbagai tingkat pendidikan selalu mengagendakan kegiatan OC dalam agenda tahunannya. Ada yang mengagendakan di tengah semester, setelah ulangan akhir semester atau bahkan di awal tahun pembelajaran.

Manfaat OC sendiri hakikatnya siswa diajak aktif dalam berbagai permainan baik yang bersifat beregu maupun individu, mulai permainan sederhana hingga permainan memacu andrenalin seperti flaying fox, spider web, panjat tebing dan lain-lain.

Berbagai permainan yang terdapat dalam kegiatan outbound tersebut juga dianggap efektif membangun karakter anak. Hasil observasi penulis melalui pemandu outbound di Bojonegoro menyebutkan bila kegiatan outbound bukan hanya sekadar substansi bermain saja. Namun terdapat beberapa manfaat yang didapat anak yaitu untuk melatih kemandirian, keberanian, dan meningkatkan kecerdasan pada anak.
Apalagi, dari sisi tahapan kegiatan outbound memiliki tahapan yang menarik antara lain:

Pertama, kegiatan senam ceria. Kegiatan ini memiliki manfaat meningkatkan kebugaran jasmanai dan pemanasan sebelum melakukan kegiatan outbound selanjutnya.

Ke dua, kegiatan ice breaking dan motivasi. Substansi kegiatan ini adalah bermain ceria melalui kata-kata atau interuksi yang menuntut fokus dan konsentrasi. Dalam kegiatan ini juga sering selipkan Motivasi belajar dan penanaman karakter-karakter pribadi yang baik seperti, jujur, disiplin, ceria, dan cekatan.

Ke tiga, kegiatan game kompetisi. Berbeda dengan game ice breaking, game kompitisi ini dilakukan dengan membentuk tim atau regu dengan jumlah sesuai kebutuhan. Disebut game kompetisi karena dalam game ini tiap regu harus bersaing dengan tim lawan agar mempu menyelesaikan tantangan dengan secepatnya. Game ini biasanya membutuhkan alat-alat pendukung yang sudah disediapkan oleh para pemandu outbound.

Ke empat, kegitan game halang rintang dan andrenalin. Sementara game lain dalam rangkaian kegiatan outbound adalah game halang rintang. Game halang rintang lebih menitikberatan pada memacu andrenalin dan  membangun karakter pemberani dan. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar siswa lebih mencintai alam sekitar.

Uraian tahapan di atas menegaskan bila kegiatan OC melalui outbound menjadi menarik dan kaya manfaat. Terlebih, kegiatan outbound sebenarnya bisa dilakukan di manapun. Seperti, di halaman sekolah, atau di tanah lapang atau di dalam kelas.

Namun kebanyakan lembaga atau sekolah lebih memilih mengadakan di tempat wisata atau tempat yang di rancang khusus untuk outbound dengan tujuan menginginkan suasa baru, sambil refreshing atau healing, serta terbatasnya tenaga pendidik ada yang tidak semuanya memiliki kemampuan membuat game-game.

Terlebih, dari game-game yang diberikan saat outbound, menurut penulis terdapat penanaman karakter yang bisa dipetik. Mulai dari sikap percaya diri, yakni siswa yang awalnya pemalu akan menjadi pemberani. Siswa yang awalnya punya sifat penakut, dan kurang percaya diri, ketika mengikuti kegiatan outbound dan berhasil menyelesaikan berbagai permainan yang menantang tentu akan membuat dirinya merasa senang dan bangga.

Sikap yang lain adalah berani bertindak. Melalui sikap ini menuntut mengambil keputusan secara capat dan tepat meskipun resikonya kadang tidak menyenangkan. Terdapat pula sikap kerjasama atau upaya menjalin kekompakan tim untuk bekerjasama menyelesaikan masalah yang diberikan.

Adapun yang terakhir, adalah kejujuran atau menghindari sikap regu berbuat curang yang hanya mengejar kemenangan dalam sebuah permainan. Melihat banyaknya manfaat kegiatan OC melalui outbound, maka tidak heran sekolah atau lembaga pendidikan selalu mengagendakannya minimal sekali dalam satu tahun ajaran.

Apalagi, bila dalam outbound walau hakikatnya hanya permainan, tetapi kaya manfaat. Yakni, sebagai sarana diri  menyelesaikan problematik kehidupan. Jika demikian adanya, OC dengan outbound kaya nilai edukatif bagi peserta didik di sebuah lembaga pendidikan

*Penulis adalah Guru Bahasa Arab di MTs Ulul Albab Plesungan Sekaligus Pemandu Outbound di Bojonegoro

Tag : outing class, outbond, bojonegoro, siswa, pendidikan

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini