Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dua Pelajar di Bojonegoro Dikabarkan Diculik, Benarkah?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 31 January 2023 17:00

Dua Pelajar di Bojonegoro Dikabarkan Diculik, Benarkah? Kolase kabar tentang penculikan, dan klarifikasi. (Doc. Warganet)

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Beredar kabar sebuah rekaman dan postingan yang tersebar di Media Sosial baik Facebook maupun Whatsapp yang menyebutkan dua pelajar di Kabupaten Bojonegoro diculik. Namun, usai dilakukan klarifikasi dari beberapa pihak, kedua informasi tersebut ternyata hoaks atau tidak benar.

Dalam rekaman suara wanita yang tersebar di beberapa grup Whatsapp menyebutkan, siswa yang bernama Zaskia salah satu siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Permata, hampir diculik oleh seorang wanita yang menggunakan jilbab. Posisinya, Zaskia saat itu tengah olahraga bersama, kemudian ditarik dan dipaksa oleh wanita berhijab tersebut.

“Kemudian, saat ditarik Zaskia tidak mau dan lari memanggil Satpam. Saat Zaskia memanggil Satpam kemudian wanita berjilbab itu langsung lari,” ungkap rekaman berdurasi 1.20 menit yang tersebar luas di grup Whatsapp itu.

Waka Kesiswaan SDIT Insan Permata, Ita Maisaroh dalam video klarifikasinya menyebutkan, kabar tersebut hoaks atau tidak benar. Untuk mengantisipasi ia meminta kepada seluruh wali murid untuk menjemput anaknya pulang sekolah tepat waktu.

“Saya Ita Maisaroh selaku Waka Kesiswaan SDIT, menegaskan bahwasanya berita yang terjadi tentang penculikan yang terjadi di SDIT Insan Permata adalah Hoax atau tidak benar. Mohon kerjasamanya kepada bapak ibu wali murid untuk menjemput anaknya tepat waktu,” ungkap Ita dalam Video Klarifikasi yang tersebar.

Sedangkan, dari beberapa sumber yang diterima blokBojonegoro.com, ternyata Zaskia bukan siswa di SDIT Insan Permata.

Sementara itu, juga tersebar informasi bahwasanya salah satu siswa asal Desa Karangdinoyo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro juga diculik. Selain itu, postingan tersebut menyebutkan bahwa pelaku dari penculikan tersebut sudah tertangkap.

“Seng ndue anak cilik ati-ati di awasi. Mau onok kejadian penculikan nok karangdinoyo tapi. Alhamdulillah kecekel pelaku ne, mesti bature yo ijek onok maneh diati-ati (Yang punya anak kecil hati-hati dan diawasi. Tadi ada kejadian penculikan di Karangdinoyo, tapi Alhamdulillah pelaku sudah ketangkap. Tapi mestinya masih ada temanya lagi, harap hati-hati),” ungkap salah satu akun di Grup Facebook Media Bojonegoro.

Sementara, Kapolsek Sumberrejo AKP Fatkhur Rohman mengungkapkan, kronologi bermula AMR(12) warga Desa Karangdinoyo, Kecamatan Sumberrejo, saat itu hendak pulang usai sekolah di salah satu SD di Kepohbaru. 

Namun, lanjut Fatkhur Rohman, saat di tengah perjalanan sekitar pukul 12.30 WIB di kawasan Jalan Raya Pohwates - Kedungadem, ada seorang laki-laki naik motor berhenti menghampiri dan bilang “Ayo ikut om lee” sambil memegang setir sepeda AMR. Namun, AMR menolak dan langsung pulang.

“Sesampainya di rumah, AMR cerita kepada Ibunya. Kemudian ada tetangganya yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut merupakan penculikan dan pelakunya sudah ketangkap. Padahal belum tentu itu pelaku penculikan, karena juga belum tahu pasti motifnya apa,” terang Fatkhur, Selasa (31/1/2023).

Fatkhur menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa kejadian tersebut entah benar penculikan atau lainnya. Pasalnya, motifnya tidak jelas dan yang dianggap pelaku itu juga tidak diamankan.

Terpisah, Kasi Humas Polres Bojonegoro Iptu Supriyanto menghimbau, diharapkan masyarakat jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya. Ia mengaku, kedepan akan tetap melakukan kegiatan preventif serta pembinaan.

“Tentunya polres dan jajaranya selalu melaksanakan kegiatan prefentif serta pembinaan dan penyuluhan untuk bersama sama menjaga harkamtibmas yang kondusif,” pungkasnya. [riz/ito]

 

Tag : Berita, hoaks, penculikan, anak, meresahkan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini