18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   14:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |   22:00 . Kolaborasi Pemkab dan Media, Membangun City Branding Kabupaten Bojonegoro   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Erick Thohir: Indonesia Harus Punya Blue Print 100 Tahun Sepak Bola

blokbojonegoro.com | Tuesday, 31 January 2023 19:00

Erick Thohir:  Indonesia Harus Punya Blue Print 100 Tahun Sepak Bola Erick Thohir saat pers rilis (Instagram @dailytimnasku)

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Indonesia harus memiliki cetak biru (Blue Print) persepakbolaan untuk 100 tahun ke depan. Hal itu ditegaskan Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

Menurutnya, cetak biru tersebut akan membimbing Indonesia untuk terus melangkah secara konsisten kearah yang tepat dalam membangun sepak bola yang kuat.

Langkah membuat cetak biru tersebut sukses dilakukan oleh Jepang. Kini, negara yang pernah belajar sepak bola ke Indonesia tersebut, justru mencatatkan prestasi luar biasa di Asia, bahkan masuk ke jajaran tim nasional elit di Piala Dunia. Erick berbagi pandangannya tersebut melalui unggahan di Instagram, @erickthohir, pada Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, Jepang telah lama memiliki Blue Print 100 tahun sepakbolanya. Mereka bahkan mengirim timnya untuk datang ke Indonesia dan melihat Liga Indonesia.

“Artinya apa? Ada sesuatu continuity yang harus bersamaan. Ini yang kita harapkan juga. Kita harus punya blue print. Jepang punya blue print 100 tahun sepakbolanya. Emang dia mikirin, siapa PM (perdana menteri) – nya, siapa menporanya, siapa ketua PSSI – nya. Tidak. Kenapa? Karena ini (sepak bola) bukan politik. Ini adalah olahraga,” tegas Erick.

Sepak Bola Berbudaya

Erick Thohir menambahkan, Jepang mengkombinasikan sepak bola dengan budaya mereka. Budaya yang tumbuh di negara dan masyarakatnya diterapkan pada sepak bolanya. Itu berlaku pada pemainnya, bahkan hingga pada para suporternya.

Budaya Jepang diterapkan para pemainnya dengan bermain tim, bukan individual. Sementara para suporternya telah mengejutkan publik global melalui perilaku terhormat mereka dengan membersihkan tempat mereka menonton sepak bola.

“Mereka sangat serius. Kalau kita lihat sepak bola Jepang itu, benar – benar culture - nya mereka. Cara mereka bermain, itu culture mereka. Gak ada individual. Apalagi kalau kita lihat bagaimana para suporter Jepang kasih lihat culture lagi. Bersih – bersih setalah nonton piala dunia. Loker pemain juga bersih. Nah itu kan culture yang disampaikan,” ujar Erick.

Menurut Erick, Indonesia sangat memiliki peluang untuk memajukan sepak bolanya, karena Indonesia juga negara kaya yang menjunjung tinggi kebudayaannya. Namun, Indonesia belum memiliki manajemen persepakbolaan yang solid dan berkelanjutan.

Dia menegaskan, persepakbolaan Indonesia tidak akan bisa maju jika tidak memiliki sistem dan kepemimpinan. Pengelolaan sepak bola yang memiliki kepemimpinan saja, namun tidak memiliki sistem, hanya akan membuat pengelolaan yang tidak memiliki keberlanjutan.

Sebaliknya, pengelolaan hanya hanya memiliki sistem atau SOP, namun tidak memiliki kepemimpinan, maka hanya akan membuat pengembangan persepakbolaan berada ditataran teori.

“Tidak mungkin perubahan itu terjadi tanpa ada SOP, sistem, dan leadership. Musti ada. Kalau hanya leadership ‘Wah (pemimpin) ini bagus nih’. Nanti (pada saat) dia diganti, dan gak ada sistemnya, rusak lagi. Atau ada sistem, tetapi gak ada pemimpinnya, percuma, bakal jadi makalah. Itu Indonesia paling seneng bikin makalah tebal – tebal,” pungkasnya.

 

Tag : Erick Thohir, pssi, sepak bola



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat