14:00 . Owner Keripik Pisang Kepok Spesialis Coklat Jadi Young Ambassador Agriculture Kementan 2023   |   12:00 . Berikut Stok Darah PMI Bojonegoro Hari Ini   |   08:00 . Ini Tips Jaga Kesehatan Saat Beribadah Haji   |   20:00 . 5 Aplikasi Edit Foto dengan Mudah di HP   |   19:00 . Giat Perdana, FKUB Bojonegoro Gelar Raker dan Seminar Kebangsaan   |   18:00 . Pertama Kalinya Cristiano Ronaldo Sujud Syukur dulu Baru Siuu... Usai Cetak Gol   |   16:00 . Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Netizen: Semoga Tarif Tak Dinaikkan   |   15:00 . Kabar Duka, Tokoh Samin Bojonegoro Tutup Usia   |   11:00 . Hari Ini dan Besok Matahari Melintasi Atas Ka'bah, Waktu Tepat Cek Arah Kiblat   |   09:00 . Terima SK, Ratusan PPPK Tenaga Kesehatan Bojonegoro Sumringah   |   08:00 . 5 Tahun Terakhir Angka Kasus Stunting di Bojonegoro Terus Turun   |   07:00 . Jangan Biarkan Anak Langsung Berenang Setelah Makan, Emang Apa Sih Bahayanya?   |   22:00 . Hendak Hadiri Salawatan, Dua Syekhermania Terjatuh dari Truk di Balen   |   22:00 . Bupati Anna Serahkan SK PPPK Nakes, Masa Kerja 5 Tahun   |   20:00 . Mengenal Champ, Motor Ayam Jagonya Yamaha dari Gen Alfa   |  
Sun, 28 May 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Makin Sering Berinovasi Lewat Digitalisasi, Bikin Para Pelaku Usaha Naik Kelas

blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 March 2023 20:00

Makin Sering Berinovasi Lewat Digitalisasi, Bikin Para Pelaku Usaha Naik Kelas

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pandemi covid-19 menyebabkan banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengalami kelesuan. Namun tak sedikit UMKM yang berhasil bertahan dan bahkan tumbuh lebih kencang, digitalisasi merupakan kunci suksesnya.

Dengan perkembangan digital yang begitu pesat, tentu harus bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Bahkan jika tidak memulai maka akan selalu tertinggal, segeralah untuk memulai, mencoba dan mengupgrade semaksimal mungkin mengenai digitalisasi.

Nofi Ika Suryani, Content Creator yang juga sebagai Pengusaha Hantaran dan Mahar Pernikahan, mengungkapkan banyak manfaat positif dari transformasi digitalisasi UMKM. Termasuk mempromosikan produk penjualan secara gratis dan tentu saja jangkauannya sangat luas, alias tidak terbatas hanya di wilayah tempat tinggal. Bahkan secara otomatis lebih meningkatkan branding usaha dan penjualan.

"Sekarang saya hanya pakai sosial media akun instagram dan YouTube, kalau instagram lebih ke promo produk dan pendapatannya dari omzet penjualan. Sedangkan chanel YouTube pure ke konten, disinilah kita mendapatkan penghasilan yang bersumber dari iklan yang di pasang di video," ungkapnya.

Lanjut Novika, bahkan sejak tahun 2016, Content Creator sekaligus Pengusaha Hantaran dan Mahar Pernikahan ini sudah lebih dulu menggunakan alias penguna platform sosial media. "Jadi dari dulu suka bikin video gitu, tapi kita posting di Facebook (akun pribadi dan di fanpage). Tapi waktu itu ngasal saja, karena niatnya hanya promosi produk dan belum mengenal editing. Belum tau juga cara membuat konten yang bisa menghasilkan uang selain dari produk penjualan," ucapnya.

Disinggung terkait dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha, menurutnya untuk penjualan di sosmed seperti instagram. Meskipun sekedar memproduksi konten, rupanya belum memiliki pengaruh besar terhadap produknya.

Karena menurutnya, produk yang ia tawarkan seputar pernak-pernik pernikahan. Baik seperti kotak hantaran, souvenir hingga mahar pernikahan.
Sedangkan kala itu terdapat aturan pembatasan untuk acara semacam itu dan hampir setengah tahun baru berangsur membaik.

"Kalau chanel YouTube, mulai di awal covid-19 dan baru bisa menghasilkan uang setahun kemudian. Karena saya masih benar-benar belajar dari nol, tapi platform media sosial benar-benar menjanjikan pelaku usaha,"tambahnya.

Sementara itu, Banin SN, freelance writer yang juga sociopreneur menambahkan, saat ini sebagian masyarakat cukup menghabiskan waktu di depan layar ponsel/gadget. Kemungkinan besar, jika ingin berjualan atau melakukan transaksi jual beli juga wajib menggunakan digital marketing. Karena potensi produk diketahui oleh pelanggan jauh lebih besar di sosial media ketimbang hanya di toko.

"Bahkan saat ini platform marketplace seperti buka lapak maupun shopee paling banyak peminatnya. Terbaru juga wattpad sebuah platform darring bagi pecinta sastra digital agar terus berkarya dan menghasilkan pundi-pundi rupiah," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : conten creator, bojonegoro, umkm, pandemi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Tuesday, 11 April 2023 18:00

    Lokakarya Video Pendek

    Reporter BMG Menjuarai Lomba Video Pendek EMCL

    Reporter BMG Menjuarai Lomba Video Pendek EMCL Reporter blokBojonegoro.com (bB) dan blokTuban.com (bT) yang tergabung dalam Blok Media Group (BMG) berhasil memborong juara pada Lomba Video Pendek yang diselenggarakan operator Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat