Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BRI Fellowship Journalism 2023

Segarnya Belimbing Khas Ngringinrejo Angkat Perekonomian Petani

blokbojonegoro.com | Thursday, 18 May 2023 16:00

Segarnya Belimbing Khas Ngringinrejo Angkat Perekonomian Petani

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Agrowisata Kebun Belimbing yang berada di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro merupakan wisata perkebunan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Abadi melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Kebun ini memiliki luas kurang lebih 20.4 hektar dan ditunjang kebun di desa sebelah seluas 17 hektar. Yang dikelola oleh 105 petani, kepemilikan pohon belimbing masing-masing orang pun berbeda. Bahkan di desa ini hampir seluruh warganya berprofesi sebagai petani belimbing.

Buah belimbing yang ada di kebun ini memiliki ukuran besar. Hal ini menjadikan buah belimbing sebagai salah satu produk andalan dan menjadi ikon Kabupaten Bojonegoro.

Sucipto, salah satu petani belimbing asal Desa Ngringinrejo mengungkapkan areal agrowisata belimbing, seluas 20.4 hektare dan ditambah lahan yang berada di desa sebelah seluas 17 hektare. Dikelola oleh 107 petani merupakan salah satu ikon Kabupaten Bojonegoro, sekaligus sebagai sumber ekonomi dan pangan bagi warga desa.

"Tiap petani punya ratusan pohon di agro wisata tersebut. kepemilikan pribadi ada 100 pohon belimbing, dan masa panen 2 kali dalam satu tahun," ungkap Sucipto.

Areal tanah seluas puluhan hektare tersebut ditanami setidaknya 3 macam belimbing. Termasuk belimbing bangkok, madu dan legnan atau legit tenan.

Menurut penuturannya, pohon belimbing ini sudah ada sejak tahun 1985 hingga dekade 1986. Namun baru berkembang menjadi agro wisata di tahun 2014. "Saya pribadi mulai babat lahan ini tahun 2000 hingga sekarang, sudah ada 100 pohon yang berbuah," ucapnya.

Di areal agro wisata belimbing ini, pengunjung yang datang tak hanya dari wilayah Bojonegoro. Tetapi juga dari luar Bojonegoro, mereka hanya di tarik tarif sebesar Rp 3.000 dan pengunjung juga bisa memetik buah belimbing yang gemandul di areal ini didampingi oleh penjual.

"Pengunjung juga disuguhkan wahana wisata seperti atv, ontang-anting, rumah pohon, kereta gantung dan mandi bola. Juga buah tangan buah belimbing seharga Rp 6.000 per kilogram," beber pria asal Ringginrejo.

Ia sendiri, selain disibukkan dengan aktivitas mengelola lahan pertanian dan membuka lapak belimbing di agro wisata. Juga menjual hasil panen lewat tengkulak di pasaran hingga luar kota dan ritel modern.

"Kirim hingga luar Provinsi, seperti Blora, Rembang bahkan Grobogan. Kalau ritel di laskar buah, supermarket belum berani karena takut buahnya busuk kalau tidak laku," ujar pria yang juga berprofesi sebagai anggota BPD Ringinrejo.

Saat Pandemi Covid-19, dan terjadi social distancing atau pembatasan sosial. Menurutnya, merupakan titik terpuruk bagi para petani budidaya buah tropis. Pasalnya, hasil panen yang melimpah namun pengiriman buah di beberapa wilayah dibatasi. Bahkan ketika memasuki wilayah tersebut juga terkendala vaksinasi dan rapid tes.

Hingga pandemi usai, di tahun 2021 agro wisata belimbing ini bangkit kembali lewat beberapa terobosan. Termasuk aktif menggencarkan promosi lewat sosial media, tiktok, instagram dan facebook.

Bahkan kala itu, Mantri atau tenaga pemasar mikro dari BRI Unit Kalitidu juga turut membantu para petani buah tropis ini untuk bergabung dengan kredit usaha ringan (KUR) BRI. Dengan harapan para petani bangkit melawan pandemi.

"Ibarat kata petani ini tumpuan pedagang, kalau tidak ada modal juga tidak bisa melakukan blongsong belimbing. Pedagang pun juga butuh kita untuk perputaran ekonomi," tambahnya.

Usai bangkit dari pandemi, tercatat di dalam data BumDes total pengunjung agro wisata belimbing ketika tahun baru 2023 membludak dan mencapai 11 ribu pengunjung.

"Hal ini menjadi berkah bagi para petani dan pedagang yang ada di agrowisata sebagai tumpuan perekonomian. Dan berhasil menduduki sebagai Desa terkaya nomor 2 di Kecamatan Kalitidu," imbuh Sucipto.

Terpisah, Lewat rilis, BRI berhasil menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 252,38 triliun hingga Desember 2022. Penyaluran KUR BRI tersebut dilakukan kepada 6.583.105 debitur. Nilai tersebut setara dengan 98,05% dari kuota KUR BRI yang mencapai Rp 257,39 triliun sepanjang tahun 2022.

"Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran KUR BRI pada Desember 2022 tercatat tumbuh 29,83% YoY. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi," pungkas Sunarso selaku Direktur Utama BRI di Jakarta. [liz/ito]

Tag : kebun, belimbing, bojonegoro, bri fellowship



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini