Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Nunggak Bayar Tagihan, 1.050 Sambungan Jargas Dicabut

blokbojonegoro.com | Tuesday, 30 May 2023 11:00

Nunggak Bayar Tagihan, 1.050 Sambungan Jargas Dicabut

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Bojonegoro terpaksa dicabut oleh Perusahaan Gas Negara (PGN). Setidaknya 1.050 sambungan jargas dicabut karena pelanggan telat bayar atau menunggak tagihan gas hingga tiga bulan.

Area Head PGN Bojonegoro, Mochamad Arif mengatakan, banyak pelanggan jargas yang nunggak bayar tagihan gas, peristiwa tersebut terjadi semenjak Februari 2022 lalu saat jargas mulai gas on.

 "Ada 1.050 meteran di wilayah Bojonegoro yang dicabut karena pelanggan menunggak," ungkap Mochamad Arif.

Banyaknya tunggakan pelanggan jargas tersebut membuat PGN mengalami kerugian mencapai Rp210 juta. Sebab, per bulan pelanggan jargas tagihannya mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu lebih.

"Pelanggan rata-rata menunggak bayar karena mengabaikan, meski beberapa pelanggan ada yang ekonominya rendah," kata Arif.

Pihak petugas jargas sendiri rupanya juga telah memberikan sosialisasi dan mengingatkan kepada para pelanggan. Namun mereka abai, sehingga jika sudah melebihi target tunggakan akan dicabut.

"Dicabut, karena jika tidak kami yang rugi. Untuk diketahui total jargas ada 6.000 SR di wilayah perkotaan, 4.000 SR di Kecamatan Gayam dan Ngasem dan dikurangi dari yang sudah dicabut," ucapnya

Terpisah, Nana salah seorang warga Desa Jelu, Kecamatan Ngasem mengaku ada beberapa rumah tetangga pengguna Jargas yang meminta dicabut. Rata-rata karena pengguna tersebut sudah tua renta dan khawatir jika lalai menggunakan kompor Jargas.

"Pinggir rumah ada beberapa yang minta dicabut karena mereka sudah tua dan tinggal sendirian. Selain khawatir penggunaan, juga tidak mampu bayar per bulan," bebernya. [liz/mu]

Tag : jargas, pelanggan, jaringan gas, gas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini