Komunitas Bonsai Bojonegoro Gelar Bazar Bonsai
blokbojonegoro.com | Friday, 29 December 2023 13:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pecinta tanaman Bonsai di Kabupaten Bojonegoro menggelar bazar selama seminggu. Kegiatan tersebut selain memasarkan hasil karya pemilik bonsai untuk dijual, juga memasyarakatkan tanaman kerdil itu supaya semakin digemari untuk misi 'Bojonegoro Berbonsai'.
Bazar Bonsai Wong Bojonegoro yang berlangsung di Bengkel Mukidi, jalan Panglima Polim Gang Sawahan, Sumbang Bojonegoro, mulai tanggal 25 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, diikuti lima komunitas bonsai kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Lima kelompok bonsai kecamatan yang terlibat bazar sekarang ini diantaranya NBA (Netralism Bonsai Art) Sumberejo, Bondan (Bonsai Dander), PBN (Pecinta bonsai Ngraho), Babon (Balen bonsai) dan BBB (Bojonegoro bonsai brotherhood).
Koordinator kegiatan, Mukidi mengungkapkan, kegiatan bazar ini merupakan yang pertama diadakan, karena ingin memasarkan hasil bonsai Bojonegoro. Supaya meningkatkan perekonomian pecintai bonsai, karena selama ini masih minim pameran maupun efent bazar bonsai di Kabupaten Bojonegoro.
"Setidaknya bazar kali ini ada sekitar 200 pohon berbagai jenis yang dipajang dari berbagai jenis, di antaranya Serut, Ileng-ileng, Santigi, Asem Jawa, Beringin Kimeng, Waru, Sancang, Sakura dan Hokianti," ungkap pria bernama asli Totok Sujatmiko itu.
Mukidi menuturkan, terkait harga yang dibandrol pemilik bonsai sangat bervariatif mulai dari yang ukuran kecil Rp50 ribu sampai Rp150 ribu, bahkan untuk bonsai ukuran besar dihargai rata-rata kisaran Rp3 juta.
"Sebetulnya potensi bahan maupun bibit bonsai di Bojonegoro sangat banyak. Namun perlu naluri dan pengetahuan tentang bonsai agar mampu mengembangkan bahan bonsai tersebut," tutur Mukidi yang juga guru di SMK Negeri 2 Bojonegoro.
Apalagi akar pohon disekitar hutan, lanjut Mukidi, sangat banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi bonsai unggulan. Sehingga melalui misi 'Bojonegoro Berbonsai', bisa menumbuhkan masyarakat menciptakan berbagai bentuk tanaman bonsai yang mempunyai nilai estetika dan nilai jual, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kalau keindahan bonsai itu relatif, keunikan bonsai tergantung orang yang memandangnya. Apalagi bonsai merupakan tanaman tidak lazim yang tumbuh dialam dan sesuai selera masing-masing," ungkapnya.
Disingung terkait kesulitan membuat bonsai, Mukidi menambahkan, karena membuat bonsai membutuhkan waktu yang tidak singkat dan juga tergantung dangkel bahan bonsai. "Pasalnya dibutuhkan ketelatenan dan keulatan dalam merawat bonsai, serta mengetahui karakter tanaman yang akan dihasilkan nantinya," pungkas Mukidi sambil mengecek tanaman bonsai di lokasi bazar. [zid/lis]
Tag : bonsai, komunitas, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini