Tekan Bapokting TPID Lakukan Operasi Pasar Murah Ba'da Subuh
blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 March 2024 12:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Tekan kenaikan harga bahan pokok yang terus naik di pasaran, serta dalam rangka melakukan pemerataan stok bahan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bojonegoro menggelar Operasi Pasar Murah Ba’da Subuh. Langkah ini dilakukan di berbagai titik wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Bojonegoro, Nurul Azizah, sekaligus Ketua TPID Bojonegoro menyampaikan bahwa Pasar Murah Ba’da Subuh telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di berbagai titik wilayah Bojonegoro, dan operasi pasar ini akan digelar 28 kali dan sudah dilaksanakan 7 kali.
Setiap titik disediakan beras sekitar 2 ton, minyak goreng 240 liter, gula 200 kilogram dan beberapa produk lainnya. Dan semua masyarakat boleh membeli, diutamakan bagi warga kurang mampu dengan pembelian maksimal 1 hingga 2 paket beras.
"Jadi per orang dapat membeli 10 kilogram beras. Dilaksanakan Operasi Pasar Murah Ba’da Subuh ini diharapkan bisa memberikan masyarakat keterjangkauan harga," ujarnya.
Yakni dengan harga bahan pokok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) dan juga Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumDesma) Sumberrejo.
"Setiap pelaksanaan Pasar Murah Ba'da Subuh, saya hadir di lokasi menyampaikan bahwa Pemerintah hadir untuk memakmurkan Masjid. Juga bekerjasama dengan Bulog, Kemenag, DMI, BumDesma untuk bersama-sama melaksanakan program pemerintah dalam pengendalian inflasi dan menjual beras murah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Bumdesma Sumberrejo, Achmad Muis menyampaikan, adanya Operasi Pasar Murah Ba’da Subuh ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan di setiap titik yang sudah dilaksanakan beras 2 ton yang disediakan selalu habis.
“Karena ini sudah MOU dengan Bulog, kita hanya bisa menjual beras tersebut sebanyak 2 ton setiap titik,” jelasnya.
Muis menjelaskan, sesuai instruksi Sekretaris Daerah selaku Ketua TPID, Bumdesma selaku penyalur tidak boleh menjual dengan harga mahal. Jika beras HET dari Bulog per kilogram Rp10.900 kita jual Rp10.700 per kilogram, sehingga per zak isi 5 kilogram dijual Rp53.500 namun ada juga yang dijual Rp54.000.
"Kita melakukan penyalurnya saja, karena BumDesma Sumberrejo ini lengkap perizinannya, maka dari itu kita ditunjuk jadi rekanan beras murah," ulasnya. [liz/mu]
Tag : pasar murah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini