280 Kades Diperiksa Dugaan Korupsi Mobil Siaga: Kerugian Negara Terkumpul Rp3,1 Miliar
blokbojonegoro.com | Tuesday, 25 June 2024 07:00
Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaiman (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terus mengebut proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pada bantuan keuangan khusus (BKK) berupa Mobil Siaga yang diberikan ke 384 desa di Kabupaten Bojonegoro.
Salah satunya, Kejari Bojonegoro telah memeriksa sebanyak kurang lebih 280 kepala desa (Kades) di Kabupaten Bojonegoro. Dan telah mengumpulkan kerugian negara berupa cashback mobil siaga sebanyak Rp3,1 Miliar dari 280 kades tersebut.
“Kerugian negara berupa cashback mobil siaga terkumpul Rp3,1 Miliar. Kurang lebih 280 kades telah kami periksa,” ungkap Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaiman, Senin (24/6/2024).
Aditia mengemukakan, pihaknya bakal memeriksa seluruh Kades yang menerima mobil siaga tersebut. Targetnya, pemeriksaan terhadap 384 kades itu akan diselesaikan pada Selasa (2/7/2024) pekan depan. Selanjutnya, akan difokuskan memeriksa para pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
“Kami usahakan selesai Selasa pekan depan dalam memeriksa kades, selanjutnya fokus ke pemerintah daerah,” tegas mantan Kasi Pidsus Kejari Bangka itu.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa di Kabupaten Bojonegoro itu, menelan anggaran sekitar Rp96 Miliar, yang bersumber dari APBD Bojonegoro tahun anggaran (TA) 2022.
Dari total 430 desa di Kabupaten Bojonegoro, hanya 384 desa yang mendapatkan hibah bantuan keuangan khusus desa (BKKD) itu. Setiap desa menerima kisaran Rp250 juta dalam penganggaran mobil siaga desa tersebut.
Sedangkan, dari pembelian tersebut terdapat harga selisih sekitar Rp125 juta setiap desa. Selain itu, pihak desa juga diduga menerima cashback pembelian mobil tersebut dengan kisaran antara Rp8 hingga Rp15 juta. [riz/mu]
Tag : Korupsi, mobil siaga, bojonegoro, korupsi bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini