Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Banjarsari, Khofifah Ceritakan Sejarah Darussalam

blokbojonegoro.com | Sunday, 28 July 2024 16:00

Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Banjarsari, Khofifah Ceritakan Sejarah Darussalam

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Kunjungan Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Bojonegoro hari ini begitu padat. Salah satu menghadiri undangan peletakan batu pertama Masjid Darussalam Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.

Tokoh wanita Jawa Timur yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini menyapa warga Nahdliyin yang berkumpul di kawasan pembangunan masjid. Mulai dari Banser hingga Pamter, juga Ansor dan para Fatayat dan ibu-ibu Muslimat NU bergantian disapa sembari berswafoto.

Pada kesempatan ini, Khofifah menceritakan

sejarah kata Darussalam. Yang mana saat itu ketika melaksanakan Munas NU sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1935 di Banjarmasin, alim-ulama, para kyai punya cita-cita kalau nanti Indonesia merdeka, maka yang beliau usulkan adalah Darussalam.

"Darussalam, bukan Darul Islam. Negara yang damai yang diinginkan oleh para ulama-ulama Nahdlatul Ulama. Kalau nanti Indonesia merdeka, karena ini Munasnya di tahun 1935 maka ulama-ulama NU menginginkan yang akan terbangun adalah Darussalam negara yang damai," kisah Khofifah dalam sambutannya, Minggu (28/7/2024).

Maka dari itu, sambung Khofifah, Masjid Darussalam di Desa Banjarsari yang sudah mulai dibangun pondasinya ini Insya Allah akan memancarkan sinar kedamaian, kehidupan yang damai, Trucuk yang damai, Bojonegoro yang damai, Jawa Timur yang damai dan Indonesia yang damai.

Menurutnya, damai merupakan sesuatu yang sangat penting. Warga masyarakat tidak bisa mengikuti pengajian jika suasana tidak aman, tidak damai. Juga contoh kedamaian lain, yang diterapkan seperti aspek perekonomian, kemanan dan ketertiban masyarakat di TNI-POLRI, hingga perbandingan suasana damai yang begitu dirindukan oleh saudara kita di tanah Palestina.

"Jadi, kenapa saya cerita agak jauh. Karena masjid ini diberi nama Darussalam, dari tempat ini mudah-mudahan terpancar kedamaian. Alhamdulillah, jangan pernah berkurang syukur kita atas semua nikmat yang Allah limpahkan, Allah anugerahkan, Allah turunkan kepada kita semua. Mudah-mudahan tambah bersyukur, tambah berlimpah nikmat yang Allah turunkan kepada kita semua," tukas Khofifah yang juga ikut menyumbang sejumlah dana untuk pembangunan Masjid di Desa Banjarsari itu.

Sekadar diketahui, pembangunan Masjid Darussalam Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk ini merupakan wakaf dengan luas lebih dari 1600. Mewakili pihak keluarga wakaf, KH. Tamam Saifuddin berharap, mudah-mudahan niat yang tulus ikhlas ini menjadikan masjid Darussalam menjadi masjid yang barokah, menjadi pusat ibadah serta pusat pengembangan ekonomi di desa Banjarsari.

"Pembangunan masjid ini bukan hanya untuk keluarga H. Sriyadi dan Mbah Bajuri, tetapi seluruh warga masyarakat di Banjarsari bahkan warga-warga yang lain, monggo kita sengkuyung bersama-sama biar pahalanya tidak hanya dua keluarga ini tetapi pahalanya bisa diterima oleh seluruh warga desa Banjarsari dan sekitarnya," ujar Kiai Tamam yang juga pengasuh Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro menjelaskan. [feb/lis]

 

Tag : peletakan, batu, masjid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini