20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |   09:00 . Dugaan Pungli Loloskan PNS, Komisi C Segera Panggil Direktur RSUD Bojonegoro   |   08:00 . Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti   |   07:00 . Lagi-lagi Jebakan Tikus Makan Korban, Warga Meninggal Tersengat Listrik   |   06:00 . Pamit Semprot Padi, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   14:00 . Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan Guru Rancang Media Interaktif Berbasis Teknologi   |   09:00 . BUMA Bojonegoro Luncurkan Usaha Aqiqah Sahabat   |  
Tue, 03 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Serunya Lomba Nelayan Pantura Buat Sambal dan Olah Hasil Laut Bernilai Jual Tinggi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 31 July 2024 17:00

Serunya Lomba Nelayan Pantura Buat Sambal dan Olah Hasil Laut Bernilai Jual Tinggi

Reporter: M. Anang Febri 

blokBojonegoro.com - Puluhan nelayan di wilayah Tuban dan Lamongan berkompetisi membuat sambal. Ada sambal rajungan, sambal teri, sambal tongkol, ada juga sambal cumi. Tak ada yang mau kalah, semua peserta mengeluarkan resep rahasia daerah masing-masing.

“Kami cari cara agar sambal ini bisa membuat orang ketagihan,” ucap Mugi, Ketua Rukun Nelayan Brondong, Lamongan di tengah-tengah lomba pada Selasa (30/7/2024) di sebuah kafe di Desa Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Celetuk yang sama muncul dari nelayan Tuban. Mereka nampak kompetitif namun akrab. Saling lempar godaan dan candaan. Lengkap dengan kostum dan alat masak layaknya chef restauran. 

Sebelum berlomba, 40 nelayan dari 8 rukun nelayan yang ada di Kabupaten Tuban itu mengikuti pelatihan pengolahan hasil laut yang dipandu pemilik merek Sambal Pantura, Siti Arofah. Pelatihan juga didampingi Kelompok Ibu Inspirasi Tuban, Perkumpulan Ibu Nelayan Paciran, dan produsen Ketam Lohgung, Lamongan.

Dalam pelatihannya, Siti Arofah mengingatkan beberapa hal penting yang perlu diingat dalam mengolah sambal agar awet dan tetap terjaga citarasanya. Hal ini adalah kunci agar produk dapat bertahan di pasar dan memiliki pembeli sesuai dengan varian rasa yang diminati.

"Perhatikan proses masak dan hindari tercampurnya air ke dalam sambel," ujar Arofah.

Menurut Mugi, kegiatan pelatihan dan diskusi ini merupakan hal baru yang diterima kelompoknya. Dalam kegiatan ini diajarkan secara langsung cara membuat sambel yang layak jual. Selain itu, kegiatan ini mampu mengakrabkan rukun nelayan di dua kabupaten yang cukup lama tidak bertemu dan bertukar informasi penting tentang nelayan.  

"Selain menang lomba, semoga hasil pelatihan olahan hasil laut ini bisa kami kembangkan secara serius," ucap Mugi berharap.

Kegiatan ini merupakan bagian Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Tahun 2024. Program yang diprakarsai ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini bertujuan memunculkan potensi pengembangan ekonomi kepada nelayan. Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk mensosialisasikan zona keamanan dan keselamatan Floating Storage Offloading (FSO) Gagak Rimang kepada nelayan di 2 kabupaten. 

Perwakilan EMCL, Rifqi Romadon menjelaskan, kegiatan ini diawali dengan melakukan diskusi kelompok terarah yang diikuti oleh pengurus rukun nelayan dan kelompok nelayan. Diskusi menyepakati semua pihak akan ikut serta dalam menjaga keamanan dan keselamatan dengan tidak mendekat ke FSO Gagak Rimang.

“Dalam melakukan aktivitas di laut, kami imbau nelayan untuk menjaga jarak di area terbatas 1.750 meter dan area terlarang 500 meter dari FSO Gagak Rimang,” pungkas Rifqi. [feb/red]

Tag : Sambal, pantura, nelayan, Gagak Rimang, EMCL



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat