15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |   21:00 . STIKES Rajekwesi Galakkan Gerakan Remaja Sehat bagi Pelajar di Bojonegoro   |   20:00 . Update Kesiapan Logistik, KPU Bojonegoro Siapkan 4.240 Kotak Suara   |   19:00 . Bersama MAN 1 dan SMAN MT Bojonegoro, STIKES Rajekwesi Gelar Gerakan Digital Remaja Sehat   |   18:00 . DPC PDI-P Bojonegoro Anggap Banteng Merdeka Bukan Kader PDI-P: Jangan Ngaku-ngaku   |   17:00 . Buaya di Bojonegoro Kembali Nampakkan Diri, Damkar Himbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai   |  
Fri, 04 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Prima Rajut; Perempuan Produktif Perajut Harapan, Sukses Tembus Ekspor Negeri Paman Sam

blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 August 2024 14:00

Prima Rajut; Perempuan Produktif Perajut Harapan, Sukses Tembus Ekspor Negeri Paman Sam

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Merajut Asa, Menjawab Harapan lewat Program Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat yaitu Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA), Siti Nurul Hidayati wanita asal Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam kini tak perlu lagi gundah harus berpikir keras membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Berbekal keuletan, tekad yang kuat dan kejelian. Maka keadaan berubah setelah ia mengikuti pelatihan merajut, yang merupakan bagian dari Program Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA) yang digagas ExxonMobile Cepu Limited (EMCL) dan SKK Migas.

"Tujuannya tentu mendorong perempuan agar bisa produktif, berdaya saing mandiri secara ekonomi," ungkap Siti Nurul Hidayati, salah satu anggota PRIMA Rajut asal Gayam, Bojonegoro.

Dalam pelaksanaannya, EMCL bekerja sama dengan Yayasan Sri Sasanti Indonesia (YSSI). Berkat ketekunan selama mengikuti PRIMA sejak tahun 2018, kini Hartini makin mahir dalam membuat produk rajut. Tidak sekadar pelatihan, PRIMA juga turut membuka akses pasar dan YSSI juga memberikan fasilitasi kerja sama dengan perusahaan yang bisa membeli produk rajut hasil karya peserta program.

Melalui program ini pula, para perempuan yang berasal dari kelompok rentan di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam merajut sehingga dapat berkontribusi untuk peningkatan penghasilan keluarga.

"Setelah bergabung lewat PRIMA Rajut, bisa berkontribusi dalam peningkatan perekonomian keluarga. Terkadang kalau rajutan mandiri dijual sendiri bisa mencapai Rp 2 juta penghasilan bersih," imbuh Nurul sapaan karibnya.

Produktif Merajut, Ekspor Rajut Hingga Negeri Paman Sam

Di Rumah Rajut Gayam Prima yang terletak di Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro terdapat bermacam-macam produk rajut hasil olah tangan para perempuan di desa setempat. Beberapa di antaranya juga merupakan barang kesukaan wanita, ada tas, bros, gantungan kunci, boneka hingga taplak meja. 

Selain itu, kelompok PRIMA Rajut yang beranggotakan 80 wanita produktif ini juga aktif mengerjakan pemesanan rajutan. Setelah itu produk rajutan berupa flanel atau setengah jadi, kemudian dikirim ke CV Bhumi Cipta Mandiri yang terletak di Yogyakarta, dan tentunya lewat perantara ExxonMobil.

"Dari kami rajut berupa flanel atau setengah jadi. Lalu kami mengirimkan ke CV Bhumi Cipta Mandiri, kita kerja sama dengan CV BCM dan pasarnya di Amerika merek The Sak. Kalau masyarakat penasaran ingin membeli, harga jual relatif terjangkau mulai Rp 15.000," ujarnya.

Tularkan Ilmu Kepada Masyarakat, Lewat Pelatihan dan Didukung EMCL SKK Migas

Selain aktif mengerjakan pemesanan, wanita-wanita tangguh di PRIMA Rajut juga turut aktif menularkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat. Terutama lewat pelatihan difabel di rumah bersama disabilitas hingga melatih pemula di Desa Sukoharjo dan Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Berkat keuletan dan kegigihan wanita tangguh tersebut, produk rajutan mereka juga kerap tampil saat event-event besar oleh EMCL dan SKK Migas. Seperti pada event Jawa Timur Fair, Pameran Prakapasitas Nasional, Indonesian Petroleum Association (IPA) hingga Solo Art Market.

"Satu hal yang membuat kami merasa bangga, bisa menularkan ilmu dan keahlian lewat pelatihan. Terutama pada kelompok rentan dan pemula, harapannya mereka bisa juga berkarya dan mengahasilkan pundi rupiah seperti kami," cerita Nurul kepada blokBojonegoro.com penuh harap.

Berkesempatan Merajut di Pameran Solo Art Market

Lanjut Nurul, Seminggu yang lalu rupanya Nurul bersama anggota PRIMA Rajut Gayam berkesempatan mengikuti pameran di Solo Art Market. Selama mengikuti pameran, ia bersama anggota lainnya merasa sangat bahagia karena bisa berkumpul dengan pengrajin lainnya.

Sehingga besar kemungkinan bisa menambah wawasan dan pengalaman, tak kalah karya rajut PRIMA rupanya menuai komentar positif dari para pengunjung yang tak lain masyarakat dari luar Kota Surakarta. Seperti halnya masyarakat Banjarmasin dan Jakarta.

"Selama pameran, selain memamerkan produk hasil rajutan, belajar dan berbagi dengan para pengrajin lainnya. Kami juga secara langsung mempraktikkan teknik rajutan di hadapan pengunjung, sangat berkesan sekali," bebernya.

PRIMA Rajut Beri Kesempatan Wanita Berkarya dan Berdaya Saing Mandiri

Membuktikan sendiri bahwa peluang itu nyata, Nurul lantas mengajak wanita-wanita produktif lainnya untuk bergabung. Senada juga dirasakan oleh Yohana Martasari, asal Mentoro, Kabupaten Tuban, wanita yang tergabung dengan PRIMA Rajut sejak tahun 2020 mengaku, selain mendapatkan bekal keahlian berupa teknik merajut, relasi, kecakapan berkomunikasi dengan masyarakat hingga pundi-pundi rupiah.

Wanita produktif tersebut tersebut juga mendapatkan bantuan peralatan maupun perlengkapan untuk modal keterampilan. Lanjut Yohana, program ini dirasa sungguh membantu perekonomian para wanita di sekitar Desa Mantoro. Ibarat kata kebutuhan rumah tangga sehari-hari bisa tercukupi dan tidak ada kata kekurangan.

"Program PRIMA Rajut juga turut aktif membekali peserta dengan keterampilan motivasi diri. Demikian, para wanita perajut tersebut bukan hanya terampil secara teknis, namun juga maju dalam pemikiran dan kecerdasan sosial," sambung Yohana.

2021 EMCL Raih Penghargaan Sustainable Development Goals Award

Perlu diketahui, tahun 2021 EMCL berhasil mendapatkan penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) atas kontribusinya dalam pencapaian Pemberdayaan Ekonomi dan Keuangan bagi Perempuan dengan kategori Platinum.

Penghargaan kategori platinum tersebut merupakan apresiasi yang diberikan atas program tanggung jawab sosial perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR) dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Empat program yang mendapatkan penghargaan platinum tersebut salah satunya Program Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA), "Program ini telah membuktikan bahwa perempuan dimata masyarakat untuk maju, produktif dan mandiri secara ekonomi. Terima kasih ExxonMobil," pungkas Yohana salah satu wanita PRIMA Rajut Desa Mentoro. [liz/lis]

 

 

 

 

Tag : perajut, daftar, perempuan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat