15:00 . STIE Cendekia Bojonegoro Adakan Cultural Camp, Mahasiswa Internasional Belajar Batik dan Tari Thengul   |   21:00 . Blusukan di Pasar Tradisional, Cawabup Nurul Azizah Akan Tingkatkan Daya Saing   |   18:00 . Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Iklan Media di Pemkab Bojonegoro, 2 Pejabat Diperiksa Polisi   |   16:00 . PKKM 2024, Dorong Peningkatan Kualitas Madrasah dan Inovasi   |   22:00 . Setyo Wahono dan Nurul Azizah: Jalan Baru Menuju Pendidikan Berkualitas untuk Bojonegoro   |   20:00 . Blusukan di Pasar, Wahono-Nurul Sapa Pedagang   |   19:00 . Tradisi Slametan Warga Ngelo, Awali Pembangunan Instalasi Air Bersih   |   16:00 . Hoaks Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten I Setda Bojonegoro, Masyarakat Diminta Waspada   |   13:00 . Ingin Mandiri dan Bermodalkan KUR BRI, Parno Jualan Pentol Sambil Investasi Properti Kos   |   08:00 . Menilik Penguatan Peran Tri Pusat Pendidikan   |   21:00 . STIKES Rajekwesi Galakkan Gerakan Remaja Sehat bagi Pelajar di Bojonegoro   |   20:00 . Update Kesiapan Logistik, KPU Bojonegoro Siapkan 4.240 Kotak Suara   |   19:00 . Bersama MAN 1 dan SMAN MT Bojonegoro, STIKES Rajekwesi Gelar Gerakan Digital Remaja Sehat   |   18:00 . DPC PDI-P Bojonegoro Anggap Banteng Merdeka Bukan Kader PDI-P: Jangan Ngaku-ngaku   |   17:00 . Buaya di Bojonegoro Kembali Nampakkan Diri, Damkar Himbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai   |  
Fri, 04 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Setyo Wahono Belajar Pengabdian dari Orang Tua

blokbojonegoro.com | Sunday, 18 August 2024 18:00

Setyo Wahono Belajar Pengabdian dari Orang Tua

Reporter: M. Anang Febri 

blokBojonegoro.com - Ada Paribahasa Jawa,  Kacang ora ninggal lanjaran. Paribahasa ini pantas menggambarkan sosok Setyo Wahono. Ia banyak belajar dari sikap dan perilaku kedua orang tuanya.

Setyo Wahono adalah profesional muda asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Masa kecil Wahono dihabiskan di kampung tepian hutan wilayah Barat Bojonegoro. Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN Dolokgede dan melanjutkan SMP di Bojonegoro.

Tamat dari SMP, Wahono ikut kakaknya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang saat itu masih menjadi Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Wahono meneruskan SMA di sana dan menamatkan sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Saat di Yogyakarta inilah Wahono ditempa oleh Pratikno menjadi sosok yang ulet dan tangguh. Terbukti, selepas lulus Sarjana dari UII Yogyakarta, Wahono mulai berkecimbung di lembaga sosial, bisnis, organisasi kepemudaan, olahraga hingga politik.

Lembaga sosial yang didirikan Wahono diantaranya Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos) dan Yayasan Mannah.

Di bisnis, Wahono mendirikan sebuah kafe "Baresta" di Desa Sembung, Kecamatan Kapas. Kafe ini dikelola oleh anak-anak muda. Pria kelahiran 8 Mei 1972 ini ingin memberdayakan pemuda dalam membangun dan mengelola sebuah usaha.

Selain itu, Wahono juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT. Samator Indo Gas. Perusahaan PT Samator Indo Gas Tbk (D/H PT Aneka Gas Industri Tbk “AGII” atau “Perusahaan”) adalah perusahaan gas industri terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia yang mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.

Wahono pernah menjadi Pengurus Cabang Ansor Bojonegoro. Sebuah badan otonom (Banom) yang menjalankan program-program NU.

Wahono juga aktif dalam bidang olah raga dengan menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Ia juga menjadi Penasihat Persibo Bojonegoro.

Di bidang politik, Wahono pernah menjadi anggota KPU Bojonegoro selama dua periode. Ia juga menjadi tim pemenangan Presiden Joko Widodo dua periode, berlanjut pada pemenangan Prabowo-Gibran.

Kiprah Wahono ini tidak lepas dari didikan dari kedua orang tuanya, alm. Kariman dan Kasminah. Bapaknya adalah seorang Kepala Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, dua periode. Menjabat pada tahun 1976 dan pensiun pada tahun 1996.

Sementara Ibunya adalah seorang Guru SDN Dolokgede. Kedua orang tuanya merupakan lulusan Sekolah Guru Bawah di akhir tahun 1950an.

Setyo Wahono sejak remaja banyak belajar tentang kepemimpinan dan pengabdian dari kedua orang tuanya. Wahono mengetahui persis bagaimana bapaknya memikul tanggungjawab besar memajukan desa dan masyarakat Dolokgede. Sebuah desa kecil di pinggiran hutan yang sangat terbatas fasilitas.

"Saat bapak jadi Lurah selalu berusaha bersikap adil kepada warga. Beliau tidak pernah membeda-bedakan, karena mereka itu seperti anak-anaknya," kenang Wahono membuka perbincangan.

Sikap itulah yang menjadi prinsip Wahono dalam bergaul, berkomunikasi dan membangun relasi. Bapak dua anak ini tidak pernah membeda-bedakan dan ramah kepada siapapun. Sehingga ia mudah diterima semua kalangan.

"Bagai saya komunikasi itu kunci. Kalau komunikasi yang kita bangun baik tentu akan memudah diterima oleh siapapun dan bisa menyelesaikan masalah apapun," tutur suami Sri Budi Cantika Yuli ini.

Selain belajar dari bapaknya seorang kepala desa, Wahono juga belajar tentang sebuah pengabdian dari ibunya, Kasminah. Sebagai seorang Guru SDN Dolokgede, Kasminah dengan tulus mendharma baktikan dirinya untuk membantu mencerdaskan anak-anak desa.

"Jadi guru itu sebuah pengabdian. Sama seperti kepala desa. Mengabdi untuk masyarakat," tegasnya.

Pengabdian kedua orang tuanya kepada masyarakat di Desa Dolokgede telah menginspirasi Wahono. Ia ingin memberikan kontribusi dan manfaat lebih luas untuk masyarakat Bojonegoro.

 

Bidodata :

Nama : Setyo Wahono

Pendidikan :

SDN Dolokgede 

SMP di Bojonegoro

SMA di Yogyakarta

Universitas Islam Indonesia

 

Organisasi :

Pendiri dan Pembina Ademos

Pendiri dan Pembina Yayasan Mannah (Kariman Kasminah)

Pengurus PC Ansor Bojonegoro

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)

Penasihat Persibo Bojonegoro

 

Pengalaman Kerja :

Bank Danamon Cabang Bojonegoro

KPU Bojonegoro

Direktur PT Samator Wase Gas Bojonegoro

Wakil Komisaris Utama PT Samator Indo Gas Tbk

 

Istri : Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM

Anak :

1. Arva Naufal Rachmanoka

2. Aswin Hadyan Rachmanoka

Tag : Profil, Setyo Wahono, bakal calon bupati, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat