21:00 . Mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro Raih Juara 2 Lomba Pekan Ilmiah Akuntansi Tingkat Nasional   |   20:00 . Cabup Setyo Wahono Sapa Pedagang Pasar Ngasem, Sampaikan Program Bantuan IKM Rp 1 Miliar Per Desa   |   19:00 . Coba Padamkan Api di Sawah, Warga Bojonegoro Alami Luka Bakar hingga Meninggal   |   13:00 . 4 Laga Tanpa Kekalahan, Persibo Bojonegoro Kokoh Puncaki Klasemen Group 3 Liga 2   |   12:00 . Gempa 3,3 M Guncang Bojonegoro, BPBD: Terasa di 3 Kecamatan   |   20:00 . Kurangi Pengangguran di Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah Siapkan Kartu Prakerja Baru   |   19:00 . Bekuk 1-0 Persipal Palu, Persibo Bojonegoro Sapu Bersih 4 Laga   |   14:00 . KA Argo Bromo Anggrek Tertemper Truk Yang Terobos Pintu Perlintasan, KAI Akan Lakukan Upaya Proses Hukum   |   13:00 . Diduga Trobos Pintu Lintasan, Truk Muat Bata Ringan Disantap KA Argo Bromo di Bojonegoro   |   12:00 . Persibo Bojonegoro Bakal Lawan Persipal Palu   |   20:00 . Sedulur Agung Supriyanto Optimis Wahono-Nurul Bisa Membawa Bojonegoro Lebih Baik   |   16:00 . Hadir di PPDI Bojonegoro, Cantika Wahono Sampaikan Program Kartu Disabilitas Wahono - Nurul   |   12:00 . Crafter Ungkap Manfaat Gunakan QRIS BRI Bagi Pelaku Usaha   |   09:00 . Sabrina Al Solusi Segala Permasalahan Nasabah BRI   |   20:00 . Selama 2 Tahun, Puluhan Desa di Bojonegoro Tunggak Pajak Rp7,3 Miliar   |  
Fri, 11 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Persiapan Menuju Pasar Itali, Perajut PRIMA Ikuti Pelatihan Motif Hermy

blokbojonegoro.com | Sunday, 08 September 2024 08:00

Persiapan Menuju Pasar Itali, Perajut PRIMA Ikuti Pelatihan Motif Hermy

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Sejumlah 18 orang perwakilan perajut PRIMA Kabupaten Bojonegoro dan Tuban mengikuti Pelatihan Merajut Tas yang berlangsung selama 3 hari (26-28/8) di Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Penyandang Disabilitas yang diinisiasi oleh ExxonMobil Mobil Cepu Limited (EMCL) dengan Yayasan Sri Sasanti Indonesia (YSSI) dan didukung penuh oleh SKK Migas.

Turut hadir dalam kesempatan ini yakni Winda Martrilia, selaku Operational Manager CV Bhumi Cipta Mandiri (BCM) Yogyakarta yang merupakan perusahaan ekspor tas rajut. Winda menyampaikan bahwa saat ini permintaan tas rajut dari Itali cukup tinggi, dan ini menjadi peluang yang bagus bagi perajut PRIMA Tuban dan Bojonegoro. “Setelah selesai pelatihan ibu-ibu akan diberikan order sekitar 700 buah. Kalau hasilnya bagus pasti akan berlanjut,” imbuhnya. 

“Sebagai perajut kami senang sekali jika mendapatkan order baru, sekaligus ilmu baru,” ujar Yohana Martasari yang merupakan koordinator PRIMA Kabupaten Tuban. Menurutnya merajut tas dengan kualitas ekspor merupakan kebanggaan tersendiri. “Bangga banget rajutan saya kemarin bisa sampai pasar Amerika dan sekarang mau ke Itali” ujarnya. Saat ini Yohana Martasari bersama dengan 20 orang anggotanya telah mengerjakan sekitar 7.000 panel tas rajut yang kemudian dikirim ke Amerika.

Nurul, selaku koordinator PRIMA Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa model kali ini memang lebih sulit dari sebelumnya. “Semakin sulit modelnya maka akan semakin pintar. Semoga hasil pelatihan hari ini bagus dan nantinya menjadi ladang tambahan pemasukan bagi PRIMA.” Ujar Nurul disela-sela proses pelatihan.

Di kesempatan lain, penanggung jawab program, Marshya C. Ariej sekaligus perwakilan dari EMCL menyampaikan, dirinya turut berbangga atas capaian yang sudah diraih oleh para perajut PRIMA baik Bojonegoro maupun Tuban. 

“Sejak 2018, PRIMA Bojonegoro dan Tuban telah mengekspor sebanyak kurang lebih 37 ribu buah panel yang capaian omzetnya hingga Rp. 900 juta. Berbagai tingkat kesulitan dan jenis rajutan telah dipelajari dengan hasil yang memuaskan, tapi kami tidak puas hanya dengan satu pasar saja. Untuk itu, kami akan terus mendukung PRIMA untuk menjajaki pasar lain, baik lokal maupun internasional,” tutur Marshya

Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Penyandang Disabilitas merupakan program untuk para perempuan dan penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Program ini melatih para peserta menjadi perajut yang profesional  yang akhirnya bisa membuat produk rajut berkualitas ekspor. Sebagai mitra pasar yang menampung hasil produksi dari peserta program adalah CV Bhumi Cipta Mandiri (BCM). [mu]

 

Tag : Rajut, umkm, kerajinan, emcl



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat