Tim PKM Dosen dan Mahasiswa Unugiri Lakukan Pelatihan Pengelolaan Garut pada Masyarakat
blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 October 2024 21:00
Foto bersama antara Tim PKM dan peserta, di Balai Desa Bareng, Ngasem pada Jum'at (4/10/2024).
Pengirim: Husnul
blokBojonegoro.com - Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Dosen dan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) adakan pelatihan pengelolaan umbi garut kepada masyarakat pada Jum'at (4/10/2024), di Balai Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Tim tersebut terdiri dari para dosen, yaitu Nilna Indriyana, Burhanatut Dyana dan Ida Fauziatun Nisa', dengan tiga mahasiswa yakni Misbahul Munir, Husnul Khotimah dan Jamilatus Zahroh, yang telah lolos pendanaan dari BIMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tim tersebut menggandeng Yeni Supriati, Owner Enderese Snack, untuk memberikan materi tentang pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta pelatihan pengelolaan umbi garut pada masyarakat Desa Bareng.
"Kebanyakan belum tahu kalau gerut (garut) itu selain dibuat bubur juga bisa diolah menjadi kerupuk dan kue kering," ujar Yeni, panggilan akrabnya.
Yeni lantas menjelaskan cara pengolahan garut, cara pengemasan, pembuatan merk serta mengenalkan pendaftaran sertifikasi PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Dalam pemaparan materinya, ia juga memberi tips agar hasil olahan garut atau hasil produksi rumahan lainnya dapat memiliki nilai jual yang tinggi, yakni dengan mengemasnya menggunakan pakcing yang menarik.
"Kemasan itu juga berpengaruh. Kalau kemasannya ayu, orang yang mau beli juga tidak plin plan (mantap)," tandasnya.
Selain pelatihan pengelolaan umbi garut, tiga dosen Unugiri tersebut juga membekali masyarakat dengan ilmu digital marketing, yang disampaikan oleh Nilna Indriyana. Serta materi tentang proses pengajuan Sertifikasi Halal yang disampaikan oleh Burhanatut Dyana, pada Kamis (3/10/2024).
Hidayatul Mufarokhah, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ngasem berterima kasih atas diadakannya program pemberdayaan UMKM ini, ia berharap pelatihan ini dapat memajukan UMKM di Desa Bareng.
"Semoga setelah adanya pelatihan pembuatan krupuk garut dan kukis dari garut dapat bermanfaat untuk warga desa Bareng dan dapat memajukan UMKM di wilayah Desa Bareng," ujarnya.
Sementara itu, Lailatul Dukiyah, peserta pelatihan, mengaku senang dengan pelatihan ini sebab ia bisa mengerti digital marketing dan pengelolaan garut menjadi beberapa macam olahan.
"Terima kasih karena telah memberikan pelatihan pengelolaan pati garut menjadi beberapa jenis olahan juga ilmu tentang digital marketing. Karena tanpa ilmu marketing pengolahan produk juga kurang bagus," pungkasnya.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari Kamis-Jum'at ( 3-4/10/2024) yang diikuti oleh 50 orang lebih asal desa Bareng. Hari pertama diisi dengan penyampaian materi digital marketing dan sertifikasi halal, dan hari kedua praktik pembuatan krupuk serta kukis dari garut. Di akhir kegiatan, setiap peserta yang hadir juga mendapatkan bingkisan berupa produk olahan garut, yakni krupuk dan kukis. [red]
Tag : Unugiri, Bojonegoro, Bareng, Ngasem
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
