Miris, Rawan Ambruk, Guru di Bojonegoro Keluhkan Atap SDN Napis V Tak Kunjung Direnovasi
blokbojonegoro.com | Thursday, 10 October 2024 19:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Atap ruang kelas yang ada di SDN Napis V Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro rawan ambruk. Hal tersebut, diungkapkan salah satu guru di Kabupaten Bojonegoro melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam postingannya menyebutkan, bangunan SDN Napis V sudah tak layak. Namun, sudah beberapa kali diajukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro, hasilnya hanya survey ke lapangan, dan belum ada penanganan sama sekali.
Bahkan, dalam video berdurasi 2 menit itu, kondisi atap ruang kelas dan beberapa titik sudah keropos. Bahkan, yang berada di ruang kelas, sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk mengantisipasi terjadinya ambruk sewaktu-waktu apalagi telah masuk musim penghujan, pihak sekolah memasang terpal lebar di bawahnya.
“Beginilah keadaan SDN Napis V Kec. Tambakrejo Bojonegoro yang 10th saya tempati untuk mengabdi. Sebetulnya bangunan ini sdh tdk layak, dan kami sdh pernah mengajukan khususnya saya sendiri sdh beberapa kali ke dinas pendidikan, pihak terkait sdh pernah mensurvei bangunan ini beberapa kali dlm 3 tahun ini, tp sampai Oktober 2024 ini blm ada satu pun terealisasi, mohon pihak2 terkait pemangku kekusaan apabila ada yg melihat dan berempati dg postingan saya ini, mohon untuk diberikan minimal rehap atap, karna kalau hujan dan angin bisa membahayakan siswa maupun guru yang ada di dalam ruangan tersebut,” ujar postingan @itap_aya itu.
Dikonfirmasi terpisah, guru perempuan bernama Ita Purwati ini mengaku, atap di ruang kelas SDN Napis V sudah cukup rawan ambruk. Ita mengatakan, pihak Disdik dan pihak terkait telah melakukan survei beberapa kali, namun belum ada realisasi sampai bulan Oktober 2024 ini.
“Pernah di survei 2 kali kelihatannya, saya lupa. Seumpama rehap atap pun alhamdulillah, karena yang paling parah itu atap,” ujar Ita kepada blokBojonegoro.com, Kamis (10/10/2024).
Perempuan asal Kecamatan Kepohbaru ini menjelaskan, Kepala SDN Napus V telah melakukan kunjungan ke Disdik Bojonegoro. Hasilnya, pada tahun ini belum bisa dilakukan rehab atau pembangunan.
“Kemarin kepala sekolah sudah ke Dinas, katanya kok tahun ini belum bisa, tapi kalau memang bisa diprioritaskan alhamdulillah, karena kasihan anak-anak, ini sudah waktunya musim penghujan, takutnya nanti berbahaya untuk anak-anak,” jelasnya.
Sementara, Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Arifin dikonfirmasi perihal penanganan rusaknya sekolah tersebut, ia hanya menjawab salam dari pesan singkat yang dilayangkan awak media.
Sedangkan, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Supriyanto mengatakan, sampai saat ini memang banyak kondisi sarpras pendidikan di Kabupaten Bojonegoro yang kondisinya memprihatinkan. Karena, Sumber Daya Manusia (SDM) di Disdik Bojonegoro sangat minim.
“SDM Dinas Pendidikan yang menangani soal sarpras sangat minim, mas,” ujar Supriyanto.
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, Disdik telah mengajukan satu bidang khusus terkait sarpras, dan telah diajukan ke Pemkab Bojonegoro satu tahun yang lalu, namun sampai sekarang belum ada progresif terkait pengajuan itu.
“Padahal itu adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah terkait sarpras pendidikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga Oktober tahun 2024 ini, terdapat 1.027 sekolah SDN dan SMPN di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami rusak, baik yang mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat. [riz/mu]
Tag : Sekolah, sd, bangunan sekolah, sd rusak, sekolah rusak
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini