Ngaku Mantan Suami, Pria di Bojonegoro Bacok Pasutri Siri
blokbojonegoro.com | Monday, 28 October 2024 20:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Seorang pria di Kabupaten Bojonegoro membacok sepasang suami istri (Pasutri) siri yang tinggal di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam. Pria berinisial SDR ini mengaku sebagai mantan suaminya, yang juga berstatus siri.
Kronologisnya, peristiwa berdarah ini dilatarbelakangi kasus asmara. Perempuan inisial SGT diketahui telah menikah siri dengan terduga pelaku inisial SDR (66). Tetapi pada Kamis, 24 Oktober 2024 lalu, SGT kabarnya telah menikah lagi secara siri pula dengan JMG (66).
"Pengakuan Pak SDR ini, dia tidak tahu kalau Bu SGT ini nikah lagi siri dengan korban JMG,” ungkap Kades Mojodelik, Yuntik Rahayu, Senin (28/10/2024).
Tetapi, beber Yuntik, SGT memberikan pengakuan sebaliknya, ia mengatakan jika telah meminta izin kepada terduga pelaku untuk menikah lagi. Pada Minggu (27/10/2024) malam, ketiga orang tersebut bertemu, yaitu SGT, SDR, dan JMG.
"Saat ketiganya bertemu malam itu tidak terjadi pertengkaran, dan pak SDR-nya itu pulang, tapi pas tengah malam (Senin, 28/10/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, Pak SDR itu keluar rumah bawa arit (sabit) terus membacok Bu SGT dan Pak JMG, mungkin karena nggak terima atau cemburu,” paparnya.
Yuntik membeberkan, korban SGT terkena bacokan dengan luka memanjang di area perut, leher, dan beberapa titik bacokan di tangan. Sementara JMG mendapat luka di tangan akibat menangkis sabetan sabit dari SDR.
Setelah membacok kedua korban, SDR langsung pulang dan mengaku kepada anaknya, usai membacok orang. Setelah itu, karena rumah terduga pelaku dekat dengan rumah kades, ia datang ke rumah kades. Saat SDR datang ini, Yuntik mengaku tidak tahu karena masih tidur.
"Beberapa saat setelah saya bangun, suami saya ketika itu saya suruh menunggu di rumah Pak SDR (terduga pelaku) karena takutnya dikeroyok massa, situasi saat itu kan Pak SDR ini dicari oleh banyak orang dan para pemuda,” jelasnya.
Meski dicari banyak orang, menurut Yuntik, terduga pelaku mengakui perbuatannya salah. Sehingga terima saja jika dicari orang banyak.
"Ndak apa-apa wong aku memang salah, kata dia," ucap Yuntik menirukan perkataan SDR.
"Tiga orang yang terlibat kejadian umurnya sama-sama tuanya,” pungkasnya.
Sementara itu, sampai saat ini, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono belum merespon pesan yang dilayangkan sejumlah jurnalis, perihal kelanjutan dari kasus tersebut. [riz/mu]
Tag : Pembacokan, asmara, maut
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini