MGMP Sejarah Se-Jatim, Lawatan Sejarah 9 di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Sunday, 03 November 2024 12:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan lawatan sejarah 9 di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu-Minggu (2-3/11/2024).
Ketua MGMP Sejarah Kabupaten Bojonegoro, M. Romadhon menjelaskan, lawatan dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun 2024 Bojonegoro menjadi tuan rumah menyambut para guru dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur.
"Ada 100 peserta dalam lawatan ke-9 ini. Alhamdulillah Bojonegoro menjadi tuan rumah menjadi kesempatan untuk menunjukkan tempat-tempat wisata dan sejarah di Bojonegoro," kata Romadhon yang juga guru sejarah di SMA Negeri 1 Kedungadem.
Ketua MGMP Sejarah SMA, SMK, dan MA Jatim, Mukhammad Ismail mengaku sangat berkesan dalam Lawatan ke-9 di Kabupaten Bojonegoro ini. Menurutnya, semua pihak mendukung pelaksanaan lawatan ini, mulai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hingga masyarakat antusias menyambut para guru sejarah yang datang di setiap lokasi kunjungan.
"Kami juga sangat terkesan dengan sumber data sejarah secara langsung yang ada di Bojonegoro dan perlu disampaikan ke seluruh Jawa Timur," ungkap Ismail, guru SMAN Taruna Nala Jawa Timur.
Agenda lawatan selama 2 hari, para guru sejarah mengunjungi tempat-tempat wisata dan sejarah yang ada di Kabupaten Bojonegoro, mulai Waduk Pacal, Grogolan, Khayangan Api, Museum 13, Perahu Kuno di Ngraho Gayam, Rumah Tua Padangan, hingga Teksas Wonocolo.
Sebelumnya, kedatangan para guru sejarah disambut oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto. Dalam pemaparannya, Budiyanto menjelaskan Kabupaten Bojonegoro, yang terletak di tepi Sungai Bengawan Solo bukan hanya dikenal karena kekayaan alamnya tetapi juga menyimpan jejak sejarah panjang yang terukir dalam beragam tinggalan arkeologi.
Dari peninggalan masa prasejarah hingga era kolonial, situs dan peninggalan arkeologi di Bojonegoro memberikan gambaran evolusi sosial budaya yang telah membentuk identitas masyarakatnya saat ini. Potensi besar dalam bidang arkeologi ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah, tetapi juga membuka peluang bagi penelitian lebih lanjut untuk memahami dinamika budaya lokal dan pengaruh dari peradaban-peradaban yang pernah singgah di tanah Bojonegoro.
"Tinggalan arkeolegi di Bojonegoro bukan hanya sekadar bukti bisu dari perjalanan sejarah, tetapi merupakan harta berharga yang mencerminkan kekayaan budaya dan identitas Masyarakat Boionegoro," kata Budiyanto. [riz/red]
Tag : Mgmp, sejarah, Bojonegoro, jatim, lawatan, wisata
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
