Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan

blokbojonegoro.com | Thursday, 21 November 2024 14:00

Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan

Pengirim: Ahmad Shofiyuddin 

blokBojonegoro.com - Dalam upaya memperkuat karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan meningkatkan kualitas pendidikan, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro melakukan kegiatan pendampingan kepada guru-guru di Yayasan Al-Fatimah Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 18 November 2024, dengan tema pokok "Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin melalui Implementasi Konsep Pendidikan Lukman Al-Hakim."

Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan di aula Yayasan Al-Fatimah ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek intelektual, tetapi juga memperkuat karakter peserta didik, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Salah satu topik utama yang diangkat adalah bagaimana para guru dapat mengimplementasikan konsep pendidikan yang diajarkan oleh Lukman Al-Hakim dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman dalam mendidik peserta didik di Al-Fatimah.

Kegiatan Pendampingan Guru Yayasan Al-Fatimah ini diselenggarakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), yang dipimpin oleh Ketua Tim Ulva Badi’ Rohmawati, dengan anggota tim Hamidatun Nihayah. Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh LPPM UNUGIRI sebagai bagian dari komitmen universitas dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter di lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Fatimah.

Pemateri pada acara ini adalah Ahmad Rifki Azmi, yang memberikan materi mengenai konsep, aktualisasi Pendidikan Lukman Al-Hakim, dan korelasinya dengan penguatan karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan karakter pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin.

Selaku ketua tim, Ulva Badi’ mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUGIRI atas dukungan dan suport dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tanpa dukungan penuh dari LPPM UNUGIRI, kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan. LPPM UNUGIRI telah memberikan berbagai fasilitas dan bimbingan yang sangat penting dalam menjalankan program pengabdian ini.

"Sehingga kami dapat melakukan pendampingan dengan maksimal terhadap guru-guru di Yayasan Al-Fatimah Bojonegoro," ungkapnya.

Peserta kegiatan ini terdiri dari 45 orang guru yang mengajar di berbagai lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Al-Fatimah, antara lain: 6 guru dari SMA Plus Al-Fatimah, 6 guru dari SMP Plus Al-Fatimah, 6 guru dari MI Plus Al-Fatimah, 1 guru dari RA Plus Al-Fatimah, 6 guru dari Madrasah Diniyah Unggulan Al-Fatimah, dan 6 guru dari Pondok Pesantren Al-Fatimah.

Selain itu, turut hadir 5 siswa perwakilan dari OPPMA SMP, 5 siswa perwakilan dari OPPMA SMA, serta 4 mahasiswa UNUGIRI yang juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Keberagaman peserta yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan di Yayasan Al-Fatimah menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai luhur yang mengacu pada ajaran Lukman Al-Hakim dalam rangka mendukung pembentukan Profil Pelajar Pancasila yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

Peserta didik di Yayasan Al-Fatimah memiliki latar belakang yang sangat beragam, baik dari segi karakter, kondisi keluarga, maupun tingkat perekonomian. Keberagaman ini tentu memengaruhi proses pendidikan yang berlangsung di lembaga-lembaga di bawah naungan yayasan, yang sebagian berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan sebagian lagi di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Keberagaman ini menjadi salah satu pertimbangan dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan dan kondisi peserta didik. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program P5 (Profil Pelajar Pancasila) di sekolah dan PPRA (Penguatan Pendidikan Karakter) di madrasah adalah penguatan dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan pendekatan pendidikan yang lebih holistik dan berbasis pada nilai-nilai kebijaksanaan, empati, serta kasih sayang, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menyeluruh.

Kegiatan Pendampingan

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah di Yayasan Al-Fatimah, serta beberapa staf pengelola yayasan. Dalam sambutannya, perwakilan dari Yayasan Al-Fatimah yaitu Narjul Khafidz, menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur’an. Menurutnya, pendidikan karakter mampu menciptakan pelajar yang memiliki integritas, tanggung jawab sosial, serta rasa cinta tanah air yang tinggi.

“Yayasan Al-Fatimah berkomitmen untuk mengembangkan karakter anak didik dengan memperkenalkan mereka pada nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, agar mereka tidak hanya menjadi pelajar yang pintar, tetapi juga bijaksana dan peduli terhadap sesama,” ungkapnya.

Penyampaian Materi

Dalam kegiatan pendampingan guru Yayasan Al-Fatimah, Ahmad Rifqi Azmi, seorang dosen dan praktisi Pendidikan Islam, mengulas secara mendalam tentang Konsep Pendidikan Lukman Al-Hakim. Dalam pemaparannya, Ahmad Rifqi Azmi juga menjelaskan bahwa ajaran Lukman Al-Hakim mengandung prinsip-prinsip pendidikan yang sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan karakter di Indonesia. Konsep utama yang diangkat adalah kebijaksanaan, kesabaran, keteladanan, dan akhlak yang luhur dalam mendidik generasi muda. Lukman mengajarkan pentingnya mengarahkan anak-anak untuk memahami nilai-nilai moral yang kokoh, seperti menghormati orang tua, berbicara dengan penuh hikmah, serta memiliki sikap rendah hati dan sabar.

Selain itu, Rifqi juga membahas Aktualisasi Konsep Pendidikan Lukman Al-Hakim dalam konteks pendidikan masa kini, dengan menekankan bahwa guru sebagai pendidik harus dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa. Pendidikan Lukman Al-Hakim bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter siswa agar menjadi pribadi yang bijaksana, penuh kasih, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Konsep ini sangat penting dalam rangka memperkuat P5 (Profil Pelajar Pancasila), khususnya dalam Dimensi Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui penerapan nilai-nilai Lukman, diharapkan pelajar dapat memperdalam iman dan ketakwaan mereka, serta mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Rifqi juga menjelaskan bagaimana Korelasi Konsep Pendidikan Lukman Al-Hakim dalam Menguatkan Karakter P5 dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan karakter pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin. Menurutnya, karakter yang kuat, berlandaskan pada nilai-nilai agama dan budaya, dapat mengarahkan pelajar untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai kebaikan. Penerapan konsep pendidikan Lukman Al-Hakim ini diharapkan dapat memperkuat karakter P5 dan PPRA, dengan memfokuskan pada pengembangan aspek keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam diri pelajar. Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dan mendalami aplikasi konsep pendidikan ini dalam praktik sehari-hari. Sesi dilanjutkan dengan evaluasi, untuk mengevaluasi pemahaman dan penerapan materi oleh para peserta, serta untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks. Dalam konteks perkembangan zaman yang semakin dinamis, peran pendidikan karakter menjadi semakin penting untuk menanggulangi berbagai masalah religiusitas, moral serta akhlaq di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, pendampingan seperti ini sangat relevan untuk memberikan bekal kepada para guru agar mereka mampu mendidik siswa secara lebih holistik dan bermakna.

Di akhir kegiatan, para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi pendampingan dan berkomitmen untuk mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dalam praktik sehari-hari di ruang kelas. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk memperkuat kualitas pendidikan di Yayasan Al-Fatimah serta menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berbudi pekerti luhur, dan peduli terhadap sesama. [red]

Tag : Pkm, Unugiri, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.