Dosen Unugiri Berdayakan Fatayat NU Jelu Melalui Usaha Mikro Membuat Mahar
blokbojonegoro.com | Monday, 02 December 2024 05:00
Pengirim: Sefia Rara Romadhona *
blokBojonegoro.com - Guna meningkatkan perekonomian Keluarga Fatayat NU Jelu, Tim PkM Unugiri mengadakan pelatihan pembuatan mahar di Aula MI Nurul Huda Jelu, Rabu (20/11/24) baru-baru ini.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 anggota Fatayat NU Ranting Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Ketua Ranting Fatayat Jelu Suwantini, kala sambutan menyampaikan terima kasih kepada Tim PkM dari Unugiri. Kepada peserta, beliau selain meminta untuk mengikuti pelatihan dengan sekesama agar bisa mengambil ilmu yang diberikan, juga tidak lupa meminta maaf apabila kurang dalam memberikan fasilitas penyelenggaraan kegiatan.
“Output dari acara ini, sahabat-sahabat Fatayat NU Ranting Jelu bisa meningkatkan perekonomian keluarga serta bisa menambah wawasan dalam pembuatan mahar,” jelasnya.
Mewakili Tim PkM Unugiri, Eko Arief Cahyono selain menyampaikan ucapan terimakasih kepada kampus –khususnya LPPM atas hibah internal yang diberikan, juga berterimakasih kepada anggota Fayatat NU Ranting Jelu yang menfasilitasi PkM ini.
“Terima kasih LPPM atas hibahnya, dan Fatayat Jelu yang telah memfasilitasi dan menerima PkM kami. Semoga terus bisa bersinergi dengan Unugiri,” ungkapnya.
Sementara, Indah Listyorini selaku narasumber pertama dalam pelatihan, memberikan sosialisasi tentang femisida atau upaya “membunuh” perempuan dalam kehidupan oleh sebab gender. Karenanya, agar hal itu tidak terjadi, ia meminta kepada perempuan (Fatayat NU) untuk memberdayakan diri.
“Femisida itu sebuah pembunuhan terhadap perempuan karena jenis kelamin. Karenanya, perempuan itu harus berdaya, kita boleh melawan ketidakadilan yang terjadi,” ujarnya.
Indah juga menyinggung bila dampak dari femisida penghasilan akan hilang, beban ekonomi bertambah, hingga dampak psikologis. Hal itu dapat dilihat dari adanya kesenjangan gaji, diskriminasi, akses yang terbatas, serta tanggung jawab kepada rumah tangga.
Karenanya, Dosen Hukum Keluarga Islam (HKI) Unugiri tersebut memberikan langkah agar femisida kepada perempuan tidak terjadi adalah dengan meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan melalui pendidikan dan pelatihan, akses literasi keuangan, advokasi serta upaya dukungan pemerintah dan lembaga.
Digital Marketing
Perihal memberi alternatif kemandirian ekonomi, Nilna Indriana selaku pemateri kedua memberikan materi tentang digital marketing.
Nilna panggilan akrab Nilna Indriani, menjelaskan kepada Fatayat NU yang hadir urgensi berbisnis online mulai dari modal yang kecil, bisa dikerjakan kapan saja, praktis, serta menyasar segmen pengguna yang banyak secara cepat via online.
Nilna juga mengemukakan perihal trik untuk mendapatkan cuan dari media sosial, mulai dari menguasai media lokal, eksis di media sosial, konsisten melakukan upload produk di marketplace atas produk yang dibutuhkan masyarakat.
“Inti membuat produk adalah yang dibutuhkan masyarakat (ngangenin) hingga unik beserta logo yang ciamik,” pesannya.
Kegiatan pelatihan pembuatan mahar tersebut, diakhiri dengan sesi foto bersama.
* Pengirim adalah Mahasiswi Unugiri Bojonegoro.
Tag : Unu, Bojonegoro, femisida, jelu, ngasem
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini