12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |   15:00 . Resmikan Kantor Baru, IKA UINSA Teguhkan Komitmen Mandiri dan Berdaya   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cerita Islami

Bulan Jumadil Akhir, Ini Larangan Khusus?

blokbojonegoro.com | Saturday, 07 December 2024 07:00

Bulan Jumadil Akhir, Ini Larangan Khusus? Foto/blokBojonegoro: Ilustrasi bulan Jumadil Akhir.

Reporter: Nidhomatur, MR.

blokBojonegoro.com - Dalam Islam, tidak ada larangan tertentu untuk mengerjakan sesuatu setiap waktu, entah itu hari, bulan, atau tahun. Nabi Muhammad SAW. mengajarkan bahwa tidak ada hari sial.

Diriwayatkan, "Jangan mencela ad-dahr (waktu), karena Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah ad-dahr, siang dan malam adalah kepunyaan-Ku, Aku yang memperbaruinya dan membuatnya usang. Dan Aku pula yang mendatangkan para raja yang silih berganti berkuasa.”

[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2024/12/06/inilah-keutamaan-dan-hari-penting-jumadil-akhir/]

Rasulullah SAW. mengisyaratkan umat Muslim untuk tidak menganggap bulan tertentu sebagai kesialan. Hal itu dibuktikan saat Nabi menikahi Siti Aisyah saat Syawal. Pada masanya, orang-orang menganggap menikah di bulan tersebut dapat mendatangkan kesialan.

Dalam sejumlah tradisi, sejumlah masyarakat memang memiliki kepercayaan tertentu terkait bulan, termasuk Jumadil Awal. Misalnya dalam masyarakat Sunda, yang mempercayai untuk larangan hari Senin dan Selasa, dengan Kala berada di Selatan untuk bulan Jumadil Akhir.

Bagi yang mempercayainya, terdapat persyaratan yang mesti dipenuhi apabila terlanjur melanggar. Biasanya, persyaratan itu perlu dikonsultasikan kepada seseorang yang dituakan atau ahli dalam tradisi. Contohnya, diminta untuk menemukan seekor ayam cemani yang asli berbulu hitam tanpa ada bulu berwarna lain sehelai pun.

Dalam masyarakat Jawa, Jumadil Akhir dipercaya sebagai salah satu bulan baik. Romo RDS Ranoewidjojo dalam ‘Primbon Masa Kini (2009)’ menyebutkan bulan Jumadil Akhir tersebut menjadi bulan baik bersama dengan Rejeb dan Ruwah (Syakban).

Orang yang menikah pada bulan Jumadil Akhir, dalam kepercayaan Jawa, dinilai akan mendatangkan kekayaan dengan simbol emas dan perak. Sebaliknya, kepercayaan Jawa melarang menikah di bulan tertentu, seperti Sura (Muharram) hingga Pasa (Ramadan), dengan berbagai pertimbangan salah satunya demi menjaga kekhusukan ibadah. [lis/mu]

Tag : cerita islami, jumadil akhir, bulan, rasulullah, islam, pantangan, masehi, hijriah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat