Ratusan Warga Bojonegoro Berburu Ikan Mabuk di Sungai Bengawan Solo
blokbojonegoro.com | Thursday, 12 December 2024 13:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Ratusan warga Kabupaten Bojonegoro berburu ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo. Fenomena tersebut, kerap terjadi ketika memasuki musim penghujan, dan tinggi muka air (TMA) meningkat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak pagi hari, ratusan warga baik itu warga bantaran sungai maupun dari desa lain berjejer dipinggir sungai dengan membawa berbagai peralatan, seperti jaring maupun tombak, untuk berburu ikan yang mengambang di pinggir sungai.
Ikan-ikan habitat air tawar ini bukan dalam kondisi mati, melainkan ikan ini mengapung karena tak sadarkan diri akibat debit air sungai yang tiba-tiba mengalami peningkatan sehingga membuat air bengawan menjadi keruh.
Warga Bojonegoro biasa menyebut fenomena ini dengan sebutan ‘Pladu’ atau ‘munggut’. Fenomena ini kerap terjadi saat musim penghujan tiba.
Warga Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, Andi mengungkapkan, ia sudah menunggu fenomena pladu ini sejak awal musim penghujan bulan lalu. Namun sampai dengan malam tadi ia baru mendapat kabar bahwa fenomena pladu sudah tiba.
“Seneng sekali mas mendengar kabar itu, dan langsung saya mempersiapkan alat-alat untuk berburu ikan mabuk yang mengapung di pinggi sungai,” ungkapnya.
Menurut Andi, fenomena pladu ini hanya terjadi sehari saja. Dan ketika air sungai bengawan solo sudah mulai jernih itu pertanda bahwa fenomena pladu telah usai.
“Untuk hasilnya tidak pasti, mas. Namun yang jelas biasanya tiap warga mendapat lebih dari dua kilo ikan berbagai jenis yang sangat mudah di dapatkan,” jelasnya.
Sementara, warga Desa Banjarejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, Arif mengatakan, ia menyambut gembira fenomena pladu ini. Bahkan ia dan sang istri ikut berburu ikan mabuk yang mengapung di pinggir sungai bengawan solo.
“Alhamdulilah, mas dapat lumayan, tapi untuk tahun ini hasilnya gak begitu banyak tidak seperti tahun lalu,” tuturnya.
Arif mengatakan, hasil yang ia dapatkan selain untuk dikonsumsi sebagai lauk pauk, juga ia jual ke pedagang yang sudah menunggu di bantaran sungai.
“Kira-kira sudah 2 jam lebih, mas, ini baru dapet dua kiloan lah, mas,” katanya sambil memantau ikan yang mengapung di pinggir sungai. [riz/red]
Tag : Pladu, munggut, bengawan, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini