KKN PINTAR UNUGIRI Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Sunday, 15 December 2024 16:00
Pengirim: Miftakul Janah
blokBojonegoro.com – Tim KKN PINTAR 9 dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) telah aktif berpartisipasi dalam Program Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu Delima 1-5 di Desa Ngrandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil, balita, remaja, dan lansia.
Pelaksanaan Posyandu Delima 1 dimulai pada tanggal 5 Desember 2024 di rumah Kotim, Dusun Mulung. Namun, Posyandu Delima 2 yang seharusnya digelar pada tanggal 10 Desember 2024 terpaksa diliburkan karena adanya kesibukan dari pihak posyandu. Kegiatan kemudian dilanjutkan pada tanggal 12 Desember 2024 dengan Posyandu Delima 5 di Balai Desa Dusun Mulung. Posyandu Delima 4 dan 3 masing-masing dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Desember 2024.
Pada Posyandu Delima 1-5, mahasiswa KKN memberikan berbagai pelayanan kesehatan, seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, pemberian makanan tambahan (PMT), pemeriksaan tekanan darah, dan konseling kesehatan. Selain itu, mahasiswa juga aktif memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi.
Azzy Setiawan, mahasiswa Prodi Farmasi, telah berhasil menginisiasi program DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) di Posyandu Delima 3 hingga 5.
"Program ini merupakan salah satu inovasi yang menarik dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan obat yang baik," ungkapnya.
Materi ini sangat penting karena penggunaan obat yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dengan memahami DAGUSIBU, masyarakat diharapkan dapat menggunakan obat secara rasional dan menghindari penyalahgunaan obat.
Keberhasilan Posyandu Delima tidak lepas dari kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN, kader posyandu, dan masyarakat. Diharapkan kegiatan Posyandu Delima dapat menjadi contoh bagi posyandu-posyandu lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan inovatif.
"Dengan adanya program DAGUSIBU, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang rasional," pungkasnya.
Secara detail setiap tahap DAGUSIBU sebagai berikut:
1. DApatkan: Obat harus diperoleh dari tempat yang resmi dan terpercaya, seperti apotek. Masyarakat dihimbau untuk tidak membeli obat secara bebas di warung atau toko obat yang tidak memiliki izin.
2. GUnakan: Penggunaan obat harus sesuai dengan resep dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jangan sembarangan mengonsumsi obat tanpa konsultasi dengan tenaga kesehatan.
3. SImpan: Obat harus disimpan pada tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Simpan obat di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak.
4. BUang: Obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi, harus dibuang dengan cara yang benar. Jangan membuang obat sembarangan ke saluran air atau tempat sampah biasa.
Tag : DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang), ilp, kkn unugiri, bojonegoro, ngrandu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...