18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |   15:00 . Pria di Bojonegoro Merasa Dijebak, Usai Ditetapkan Tersangka Pupuk Ilegal   |   14:00 . Tanggul Kali Ingas Bojonegoro Jebol, Puluhan Hektar Padi Terendam   |   10:00 . Kakek di Bojonegoro Meregang Nyawa Usai Tersambar KA Dharmawangsa   |   08:00 . Dua Truk Tronton Terlibat Kecelakaan di Bojonegoro   |   18:00 . Debit Bengawan Solo Naik, Dishub Bojonegoro Sosialisasi Keselamatan Angkutan Sungai   |   16:00 . Alhamdulillah...! Air Bengawan Solo Mulai Surut   |   15:00 . Persiapan Nataru, Belasan Bus di Terminal Bojonegoro Dilakukan Ramp Check   |   14:00 . Dosen UNUGIRI Adakan Pelatihan Literasi dan Public Speaking untuk IPNU-IPPNU Kecamatan Temayang   |   13:00 . Bakesbangpol Jatim Bersama Ponpes Modern Al Fatimah Gelar Pengajian dan Istighosah Pasca Pilkada   |   13:00 . Puncak Hakordia Dimeriahkan Senam dan Bertabur Penghargaan   |   10:00 . Makan di Pinggir Air Banjir Bengawan Solo   |  
Thu, 19 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Catatan 1 Tahun D'Konco Cafe

D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik

blokbojonegoro.com | Thursday, 19 December 2024 18:00

D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik Foto/blokBojonegoro: D'Konco Cafe di Sambiroto, Kapas, Bojonegoro saat difoto malam hari.

Oleh: Muhammad Abdul Qohhar

blokBojonegoro.com - Jika membuka lembaran cerita berdirinya D'Konco Garden Coffee and Eatery familier disapa D'Konco Cafe Sambiroto, mata ini akan basah. Sebab, prosesnya tidak sebentar dan membutuhkan berbagai cara, waktu, tenaga dan dana untuk merealisasikannya.

Dimulai sekitar pertengahan tahun 2015, ketika itu tengah mengisi waktu luang di pagi hari dengan bertanam. Yakni, berbagai macam bunga di sekitar rumah. Bahkan, di pinggir-pinggir jalan di gang rumah di Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, saya tanami bunga.

Gabut. Memang, itu hiburan di pagi hari sambil menggerakkan badan. Istilah kerennya, olah raga dan mencari Vitamin D. Bunga adalah salah satu idola, apapun jenis dan variannya, mulai berbagai macam Anggrek (dominan cari bunganya yang warna Ungu, karena menggemari warna tersebut), Melati, Kemuning, Bougenville, Asoka, Puring, Aglonema, Anthurium, Pandan Bali, Kaktus dan lain-lain.

Dari situlah, mimpi "nakal" akan usaha baru di bawah naungan Blok Media Group (BMG) akan dirintis. Yakni, tempat nongkrong yang nyaman, teduh, eksotis dan ikonik. Bunga atau tanaman tetap akan menjadi satu kesatuan dari tempat nongkrong tersebut.

Namun, hari berganti, bulan berganti tahun, mimpi tersebut perlahan sirna. Tapi, memperkaya jumlah bunga/tanaman hias tetap dilakukan. Mulai dipilah dan pilah, tukar menukar dengan teman yang hobby nya sama, bunga tahan panas, yang di ruangan, hingga pemilahan lainnya.

Covid-19 Makin Banyak Bertanam

Pandemi Covid-19, antara 2020 sampai 2022 an, benar-benar menambah gabut mengulik bunga. Saat ramai bunga jenisb Janda Bolong, sebenarnya di Omah Ungu, saya biasa menyebut rumah saya di Desa Sarangan, Kanor, karena dominan warna dinding lain aksesoris lain warna ungu, sudah cukup banyak dibibit dan dikembang biakkan.

Begitupula saat Gelombang Cinta dulu, ada beberapa yang saya punya. Tapi tren harga dan lain-lain, saya tidak terbiasa memperjual belikannya. Lebih banyak saya bibit untuk hadiah tamu yang silaturrahim ke Omah Ungu.

Ketika wabah merebak, jarang keluar, akibatnya makin banyak waktu untuk bertanam. Bunga diperbanyak dan sering membeli indukan untuk diperbanyak sendiri. Juga, kebiasaan tukar menukar dengan teman, melalui media sosial.

Tidak sedikit teman jauh datang ke Omah Ungu untuk membawa bunga yang dimiliki, pulangnya mengambil bibit bunga yang belum dipunya. Begitu sebaliknya, hingga makin banyak jenis bunga di Omah Ungu.

Mimpi Mulai Terang di 2022

Setelah pandemi Covid-19 berakhir, perusahaan-perusahaan banyak yang gulung tikar. Kalau tidak begitu, pasti "sempoyongan", termasuk Blok Media Group (BMG) yang membawahi blokBojonegoro.com, blokTuban.com, bloKembang, Yayasan Sedulur Pena (YSP), blokOrganizer, dan lain-lain.

Disaat mulai menapak berdiri, saudara sesama warga Kecaatan Kanor yang tinggal di Sidoarjo, menawari lahan untuk pengembangan cafenya di Batu. Tanah tersebut berada di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Luasnya sekitar 426 M2. Ia ingin menjual dan membeli lahan untuk perluasan cafe miliknya. Jadi jual untuk dapat tanah baru.

"Investasi yang cerdik dan patut untuk dicontoh saudara satu ini," gumamku.

Saya butuh kantor BMG, karena sejak merintis blokBojonegoro.com tahun 2011, dan mengembangkan blokTuban.com tahun 2015, BMG jadi juragan kontrakan. Bukan pemilik, tapi berpindah-pindah, dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Pertama kali di Jalan Veteran, terus pindah Jalan Lisman, Jalan Jetak (barat SPBU), Jalan Brigjend Sutoyo, Sukorejo, terus pindah lagi ke Jalan KS Tubun Gg Srinayan.

D'Konco Cafe Berdiri

Apakah hanya dibuat kantor? Bagaimana operasional bulanan? Terus, cita-cita BMG berdiri tegak setelah pandemi Covid-19 reda apakah tidak lanjut? Pertanyaan-pertanyaan itu silih berganti mengganggu tidur. Mata making cekung, namun badan tetap gemuk, karena suka nyemil saat malam tidak bisa tidur.

Pikiran diotak-atik, membuat skema A sampai Z. Akhirnya tetap diteguhkan, lahan tersebut harus dibuat usaha sampingan BMG yang menghasilkan tiap bulanannya. Lembar demi lembar kertas dicari, penggaris, pensil dan lain-lain, seperti seorang insinyur yang akan menggambar design project besar.

Memang, desain awal, bentuk bangunan, fungsi, model taman, jenis isian, hingga renik-renik lainnya, semuanya saya buat sendiri. Berhari-hari, sambil memikir dan membayangkan bagaimana nanti hasil akhir ketika jadi. Nama BMG CoWorking Space dipilih, sehingga bisa dipakai kantor sekaligus usaha lain.

Setelah jadi kasar, sketsa denah dan peruntukan, bahkan model bangunan, saya meminta bantuan famili yang insinyur. Masukan dan diskusi berlangsung, hingga jadi gambar beserta RAB keluar. Masih belum selesai, di tengah jalan, ada perubahan, karena masukan teman-teman kantor butuh lokasi A, B, C dan seterusnya. Tambah pusing.

Ilmu "pokoe wani" benar-benar jadi bekal utama. Sambil memikir gambar jadi dan final, ternyata tidak final-final, makanya mandor bangunan yang masih famili dari Desa Sarangan bilang, "Ini gambar jalan. Nyusahne uwong".

Mendengar komentar itu, saya hanya cengar-cengir, dan tetap percaya diri. Sebab, yang akan menempati dan mengoperasional seterus adalah berawal dari mimpi. Jadi mimpi itu harus terwujud sesuai dengan cita-cita hati. Entah orang melihat nanti seperti apa, akhirnya Pakde Mandor hanya bisa mengamini dan membantu membenarkan serta memperbaiki gambar sambil proyek berjalan.

Sebelum mulai membangun, perizinan-perizinan kami lengkapi. Mulai mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga keluar dan papan pengumuman dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro, yang sampai sekarang masih terpampang di depan pagar. Saya berperinsip, jika memulai sesutu harus dilengkapi dulu BPKB, STNK sampai SIM nya. Sehingga di jalan tidak was-was.

Untuk Orang Tercinta, Keluarga atau Gelar Acara

Satu tahun lebih sedikit, akhirnya bangunan dengan berbagai space ikonik yang instagramable kata anak sekarang, sudah selesai. Ada open space di bagian belakang dengan view sawah dan di kejauhan pegunungan Rengel, Kabupaten Tuban. Mulai tempat lesehan lengkap dengan bean bag dan meja minimalis, yang ketika ada acara bisa didirikan kuade/dekorasi lamaran atau pesta pengantin. Panggung utama untuk hiburan/live musik, 7 paket meja dan kursi serta taman estetik.

Ala-ala gazebo untuk acara rapat santai yang muat 20 orang lebih, view sawah dengan dua aquarium ikan hias yang memanjakan mata. Juga, bunga akar seribu (curtain ivy) dengan hiasan lambu burung menyala saat malam, sangat cocok untuk keluarga.

Balkon di bagian barat lantai 1 bangunan utama, bisa santai memandang sawah dan lebih istimewa ketika senja tiba. Di bagian dalam Lantai 1 bisa untuk rapat 25 -30 orang, yang dilengkapi audio, LCD/Projector serta Smart TV bisa untuk karaoke. Sedangkan musala ada dua ruangan di bagian belakang lantai 1, lengkap tempat wudlunya.

Yang paling istimewa ada di rooftop, bisa dipakai acara santai maupun keluarga ketika penat. Asalkan tidak hujan, maka keindangan alam bisa benar-benar tersaji maksimal. Ratusan lampu saat malam lebih gila lagi. Jika dipandang dari kejauhan, seperti kapal pesiar yang lagi bersandar.

Tepat malam 20 Desember 2023 lalu, grand opening D'Konco Garden Coffee and Eatery dilakukan. Berbekal pelatihan barista dari Om Brian dan Tante Titik Rachma Surabaya, membuat minuman khas Expresso, Americano, Kopi Susu D'Konco, Temaram Senja, Sore Bahagia dan masih banyak viarian lain, diapresiasi setiap pengunjung yang datang.

Makanannya dan camilan ringan juga begitu, ala Chef Joe dan kawan-kawan, membuat nasi goreng jawa, sup iga dan buntut, pasta dan spageti bologense, rice bowl chicken katsu maupun beef black pepper sauce cukup legit di lidah. Dimsum, kentang goreng, tahu walik dan pedas, mix platter dan snack ringan lain, melengkapi sajian khas di D'Konco Cafe yang ada di Jalan Raya Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.   

Terima kasih untuk pihak yang telah mendukung berkembangnya D'Konco Cafe hingga bisa melalui 1 tahun pertama. Semoga, memasuki tahun kedua, bisa bertambah dewasa dan pelanggan sering datang serta membuat acara-acara di cafe "Konco Kita". [*]

*Owner/Founder Blok Media Group (BMG)  

Tag : bojonegoro, d'konco cafe, cafe bojonegoro, bojonegoro cafe, sambiroto



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat