Serba-Serbi Bojonegoro 4
Kecamatan Margomulyo, Punya Wisata Budaya, Sekarang Wisata Religi
blokbojonegoro.com | Monday, 06 January 2025 08:00
Foto/blokBojonegoro: Suasana warga menyemut di Masjid Wisata Masjid Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
Reporter: Muhammad
blokBojonegoro.com - Tepat pada Jumat (27/12/2024), Masjid Wisata Religi yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya dibuka untuk umum. Pembukaan ini, ditandai dengan digelarnya Salat Jumat yang dibanjiri ratusan jemaah.
Sampai seminggu setelahnya, ribuan pengunjung membludak untuk melihat dari dekat keindahan masjid yang terletak di tepi jalan nasional Bojonegoro-Ngawi tersebut.
[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/01/04/warga-luar-kota-singgah-di-masjid-wisata-religi-margomulyo/]
Perlu diketahui, Kecamatan Margomulyo sebelumnya telah kondang atau terkenal dengan wisata budaya, karena adanya peninggalan Suku Samin. Tepatnya, lewat ajaran-ajaran luhur Mbah Samin Surosentiko yang masih lestari.
Hampir setiap tahun, di bulan-bulan tertentu, diadakan kegiatan berbabis kebudayaan untuk nguri-nguri ajaran Mbah Samin, walaupun pemegang generasi ke IV, Mbah Harjo Kardi telah wafat.
[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/01/01/jalur-transportasi-sejak-10-m-jajanan-tepi-bengawan-solo-serasa/]
Bahkan, Pemkab Bojonegoro serius mendukung kelestarian budaya Samin di wilayah Kecamatan Margomulyo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi itu dengan memindahkan tanah makam leluhur masyarakat Samin, yakni Samin Surosentiko dari Sawahlunto, Sumatera Barat ke Bojonegoro.
Dalam rangkaian proses pemindahan, Selasa (20/2/2024) digelar kegiatan serahterima tanah makam Mbah Samin Surosentiko, dari Pj Bupati Bojonegoro kepada ahli waris Samin Surosentiko. Pemindahan tanah makam ini diharapkan bisa menjadi aset budaya lokal yang terus dilestarikan.
Dalam kegiatan serahterima tanah makam yang digelar di halaman Pendopo Pemkab Bojonegoro, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto didampingi oleh Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah saat itu, menyerahkan secara langsung tanah makam Mbah Samin Surosentiko kepada ahli waris dengan disaksikan oleh karyawan dan karyawati Pemkab Bojonegoro.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pemindahan tanah makam ini sangat baik bagi warga Bojonegoro. Proses pemindahan ini tidaklah mudah, karena proses menuju tempat makam tersebut tidak mudah. Tim harus melewati akses yang sulit, jalanan terjal, menaiki bukit dan harus berpegangan akar pepohonan.
“Tentunya pemindahan tanah makam Mbah Samin Surosentiko tidak hanya dinilai dari segi spiritual saja, namun ada banyak nilai yang dapat kita ambil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Adriyanto mengungkapkan bahwa dari Mbah Samin Surosentiko, dapat diambil nilai-nilai yang menjadi pandangan hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemindahan tanah makam Mbah Samin Surosentiko ke Kabupaten Bojonegoro dapat memperkaya budaya Bojonegoro.
“Kedepan, khususnya bagi Dinas Kebudayaan dan Parisiwata untuk terus mengembangkan dan mendukung bahwa budaya Samin ini menjadi salah satu budaya yang dapat dilestarikan dan dapat menarik wisatawan luar,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah menuturkan, bahwa Pemkab Bojonegoro sudah lama hendak memindahkan tanah makam Mbah Samin Surosentiko. Pada awal 2015, tim Pemkab Bojonegoro telah melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Sawahlunto Sumatra Barat. Pada kunjungan saat itu tim yang terdiri dari Setyo Yuliono Asisten II Setda, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta didampingi oleh Bapak Bambang dari keluarga almarhum Bapak Hardjo Kardi yang merupakan penerus ajaran Samin di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
Dalam lawatan tersebut, permohonan diterima langsung oleh Wali Kota Sawahlunto dan DPRD Sawahlunto. “Pada saat itu jawaban yang diberikan yaitu untuk dipertimbangkan”, ucapnya.
Lebih lanjut, Sekda Nurul Azizah menjelaskan bahwa tahun 2024, tepatnya tanggal 17 Februari 2024, Pemkab Bojonegoro mendapat persetujuan penuh untuk mengambil dan menggali makam Mbah Samin Surosentiko yang ada di Sawahlunto.
Perlu diketahui Mbah Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859 di Blora (Jawa Tengah) dan meninggal pada tahun 1914 di Sawahlunto, Sumatra Barat. Dalam perjalanan hidupnya Mbah Samin Surosentiko telah mengajarkan petuah luhur yaitu perilaku jujur, sabar, trokal (semangat tidak pantang menyerah) dan nerimo (menerima).
Mbah Samin sendiri mempunyai pengikut cukup banyak, di antaranya di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro yang dipimpin Mbah Hardjo Kardi. “Sesuai dengan pesan Mbah Harjo Kardi bahwa harus ada leluhur yang dikembalikan kesana,” jelasnya. [ko/mu]
Tag : bojonegoro, wisata bojonegoro, wisata religi, masjid margomulyo, kecamatan margomulyo, mbah samin, samin surosentiko, masyarakat samin, budaya, serba-serbi bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini