07:00 . Hore..! Rp1,79 Triliun Segera Cair untuk BOP RA dan BOS Madrasah   |   06:00 . Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Mensos RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan   |   21:00 . Bupati Bojonegoro Hadiri Munas V ADPMET di Jakarta   |   20:00 . Keren..! Pertamina Gelar PGTC 2025, Ajak Mahasiswa Berinovasi Soal Keberlanjutan   |   19:00 . Wacana Haji Jalur Laut..? Menag: Masih Dikaji   |   16:00 . Alhamdulillah..! DPR Setujui Usulan Anggaran Tambahan Kemenag untuk Tunjangan Profesi Guru   |   16:00 . SMAN 2 Taruna Pamong Praja Diduga Pungli Calon Siswa Rp30 Juta   |   15:00 . Menanti Sanksi Dua Terduga Pelaku Pungli di Disdik dan RSUD Bojonegoro   |   14:00 . Muharram di Tengah Masyarakat: Dari Spirit Hijrah hingga Aksi Sosial   |   13:00 . Pegawai dan Napi Lapas Bojonegoro Dites Urine, Ini Hasilnya!   |   12:00 . Hermansyah Y. Nasroen Jabat Sekper SHU PHE   |   11:00 . Terbaru, Inilah Susunan Direksi PHE   |   10:00 . Inilah 9 Medali Kontingen Bojonegoro di Klasemen Akhir MTs   |   09:00 . Dahsyat..! Klasemen Akhir MTs, Bojonegoro Runner Up   |   08:00 . Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro, Inilah Rekam Jejak AKBP Afrian Satya Permadi   |  
Fri, 11 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ajak Masyarakat Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Paguyuban Karimon Gelar Seminar Kebangsaan

blokbojonegoro.com | Friday, 10 January 2025 09:00

Ajak Masyarakat Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Paguyuban Karimon Gelar Seminar Kebangsaan

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Paguyuban Karimon, yang beranggotakan mantan narapidana teroris asal Bojonegoro, berkolaborasi dengan Densus 88 Anti Teror Satgaswil Jawa Timur mengadakan seminar kebangsaan di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro). Seminar ini bertujuan membangun moderasi beragama melalui upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme, Kamis (9/1/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Kompol Dr. Dani Teguh Wibowo dari Densus 88 Anti Teror Satgaswil Jatim, Dr. Rida Hesti Ratnasari dari Pusdiklat Baznas RI sekaligus pengamat gerakan HTI, Dr. H. Zainal Arifin dari Kantor Kemenag Bojonegoro yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Moderasi Beragama Bojonegoro, Ustad Azhari Dipo Kusumo yang merupakan eks anggota Jamaah Islamiyah dan Kombatan Moro-Suriah, serta M. Bakhru Thohir, M.Si., dosen Unigoro sekaligus anggota jaringan Gusdurian.  

Ketua panitia seminar, Arif Budi Setiawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Menurutnya, seminar kebangsaan ini menjadi yang pertama digagas oleh eks narapidana terorisme di kota migas ini.

"Terima kasih telah mempercayai kami dalam menyelenggarakan acara. Perlu diketahui bersama, Paguyuban Karimon berasal dari akronim karya inspirasi dan harmoni. Kami berharap masyarakat jangan takut berinteraksi dengan eks napi terorisme," ucap Arif.  

Pj. Bupati Bojonegoro yang diwakilo Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro, Mahmudi, dalam sambutannya berharap supaya Paguyuban Karimon bisa terus bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro untuk mencegah aksi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

"Kalau bisa ada rencana tindak lanjut setelah seminar kebangsaan ini dilaksanakan. Kira-kira apa kontribusi positif yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya tindakan intoleransi dan sebagainya itu," tuturnya.  

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso, menyampaikan bahwa Unigoro terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Paguyuban Karimon. Ia menekankan pentingnya kampus sebagai tempat diskusi akademik. 

"Tentu akan banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari seminar kebangsaan kali ini. Khususnya untuk pencegahan dan penanggulangan terorisme. Mungkin gagasan tersebut bisa diaplikasikan oleh mahasiswa saat KKN di tengah masyarakat nanti,” jelasnya.

Jalannya seminar dipandu langsung oleh Sasmito Anggoro berjalan lancar. Para narasumber sepakat bahwa faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab utama seseorang terjerumus dalam aksi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Dalam diskusi tersebut juga diungkapkan pentingnya pemberdayaan eks napi terorisme agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan diterima di masyarakat tanpa stigma negatif. [feb/mu].

 

Tag : Radikalisme, napi, intoleransi, toleransi, kampus, mahasiswa, mantan napi, mantan tetoris



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat