Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

KKN PINTAR Unugiri Bojonegoro

Jejak Perjalanan 45 Hari KKN Pintar UNUGIRI Bojonegoro di Desa Penghasil Tembakau

blokbojonegoro.com | Saturday, 18 January 2025 12:00

Jejak Perjalanan 45 Hari KKN Pintar UNUGIRI Bojonegoro di Desa Penghasil Tembakau

Pengirim: Lia Salsabila *

blokBojonegoro.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa semester 7 di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro. Dalam pelaksanaannya, KKN Kelompok 12 melakukan observasi yakni di DesaCengkir,  Kecamatan Kepohbaru, selanjutnya pembentukan program kerja dan menjalankan sesuai timeline yang telah disepakati.

Pada saat berlangsungnya observasi (13/11/2024), kelompok 12 disambut ramah oleh perangkat desa, beberapa tokoh masyarakat serta yang nantinya menjadi tetangga posko mereka. Sejauh mata memandang, terlihat banyak tembakau yang dikeringkan di sepanjang jalan desa.

"Mayoritas di sini penghasil tembakau kalau musim kemarau. Ya maka jangan heran kalau banyak kalian temukan tembakau di pinggir-pinggir jalan," ujar Ruslan, Kepala Desa Cengkir.

Selain penghasil tembakau, beberapa petani juga menanam melon. Bahkan ada juga yang bekerja sama dengan mitra untuk menghasilkan melon premium melalui penanaman secara hidroponik.

Setelah tiba hari pelaksanaan program KKN, hal yang mereka lakukan ialah menyelenggarakan pembukaan di balai desa (2/12/2024). Seluruh Ketua RT Desa Cengkir turut diundang. Ada pula tokoh masyarakat, beberapa guru dari seluruh lembaga pendidikan di Desa Cengkir serta perwakilan PKK. "Semoga adanya KKN di desa kami, dapat memberikan kemanfaatan," kata Kades Cengkir saat sambutan berlangsung.

Tidak hanya berfokus pada program kerja yang cenderung terhadap Pendidikan dan Desa Sehat, Kelompok 12 juga ikut serta dalam kegiatan yang diadakan PKK, yakni olahraga Pound Fit di Balai Desa Cengkir (8/12/2024). Tidak sembarang dalam memilih instruktur, tim PKK mendatangkan langsung dari kota yang bernama Zien Wan. Menurut Heni, selaku Ketua PKK, olahraga tersebut akan sulit diperagakan dan berefek pegal di beberapa bagian tubuh bagi pemula. Beda halnya jika sudah terbiasa, badan akan terasa lebih fresh dan ringan. "Anak-anak KKN jangan kapok ya," pesan istri Kepala Desa Cengkir itu.

Kelompok 12 juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Balai Desa Cengkir (10/12/2024). Adanya posyandu tersebut, salah satu tujuannya ialah mewujudkan Desa Cengkir lebih sehat -senada dengan tema yang dibuat oleh mahasiswa KKN kelompok 12-. Serangkaian kegiatannya meliputi; Penyuluhan ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif, Senam Lansia, Posyandu Balita dan Posyandu Remaja.

Selain mewujudkan Desa Cengkir sehat, Kelompok 12 turut mengawal dalam bidang pendidikan, salah satunya berkolaborasi dengan warga SDN 1 Cengkir dalam kegiatan Class Meeting. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari berturut-turut (16-19/12/24) ini, menawarkan berbagai macam lomba serta ketentuannya. Setiap pagi saat terjadwal class meeting, akan diawali dengan senam bersama yang dipandu langsung oleh Mahasiswa KKN.

Di tengah kesibukannya dalam menjalankan program kerja, Kelompok 12 menyempatkan untuk berziarah ke Makam beberapa wali yang bertempat di Tuban (20/12/2024). Ziarah tersebut, lebih tepatnya ke makam Sunan Bonang dan makam Asmoroqondi. Dengan adanya kegiatan berziarah ini, diharapkan ajaran Ke-NU an tetap melekat pada masing-masing mahasiswa. Amaliah Aswaja lainnya yang mereka ikuti ialah rutinan tahlil di beberapa RT serta dibaan di masjid dan musala. Mereka juga sempat mengikuti peringatan isra mi'raj sekaligus peresmian gedung baru milik TPQ (4/1/2025).

Menghadapi musim hujan yang rawan dengan berbagai macam penyakit, KKN 12 berinisiatif untuk menggelar Sosialisasi Pemilihan Sampah di Balai Desa Cengkir (4/1/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Ketua RT ini, mendatangkan Narasumber yang mumpuni dalam bidangnya, yakni Barotut Taqiyah selaku Ketua WCD (World Cleanup Day) Bojonegoro.

Sekretaris Desa Cengkir, Wasis menjelaskan bahwa warga desa sudah tidak bermasalah dengan sampah jenis organik. Beda halnya jika sampah anorganik masih bingung dalam pengelolaannya. "Di Desa Cengkir ini, yang masih sulit mengelolanya ya, sampah anorganik. Seperti plastik, kresek, bahkan popok," ulasnya.

Menanggapi permasalahan itu, Barotut Taqiyah memberikan solusi kepada masyarakat Desa Cengkir. "Kalau sampah popok bayi, bisa diolah menjadi kerajinan pak, Bu. Bisa dibuat campuran untuk pembuatan batu bata juga," ungkapnya sambil menampilkan video pengolahan sampah popok.

Selain penanganan pemilihan sampah, Kelompok 12 juga menggelar Sosialisasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di SDN 1 pada Jumat (3/1/25). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kelas 4 hingga kelas 6 ini, langsung disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 yakni, Denny Nurdiansyah. Tidak hanya memaparkan materi terkait DBD, kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian abate untuk setiap siswa.

Setelah usai seluruh program kerja, Kelompok 12 mengadakan Penutupan sekaligus Pentas Seni di Balai Desa Cengkir pada Senin (13/1/2025). Acara yang dihadiri seluruh Ketua RT, perwakilan PKK, Guru SDN 1 Cengkir, TK, PAUD tersebut dilengkapi dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Ruslan selaku Kepala Desa.

Melalui berbagai macam program yang telah dilaksanakan, Kelompok 12 KKN Pintar Unugiri berhasil memberikan jejaknya selama 45 hari. Dengan mempelajari pengabdian di Desa, sama halnya dengan mengabdi untuk Negeri melalui daerah terkecilnya dulu. Kelak dapat membawa perubahan positif dan memiliki pengaruh terhadap lingkungan tempat tinggalnya. [red]

*Pengirim adalah Mahasiswa KKN Pintar UNUGIRI Bojonegoro 

Tag : KKN Pintar, Unugiri Bojonegoro, Cengkir, Kepohbaru



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini