Tanggapan IMI Soal Sirkuit Balap di GOR Bojonegoro: Jauh dari Harapan
blokbojonegoro.com | Monday, 20 January 2025 19:00
Salah satu warga saat mencoba Sirkuit di GOR Bojonegoro (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) angkat bicara soal pembangunan sirkuit balap di kawasan Gedung Olahraga (GOR) Utama Kabupaten Bojonegoro yang berada di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Organisasi yang bergerak di bidang otomotif ini, menilai pembangunan sirkuit oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro masih jauh dari harapan yang diinginkan.
Ketua IMI Bojonegoro Andri Hirmawan mengungkapkan, jika pada awal adanya rencana pembangunan sirkuit itu pihaknya sempat dilibatkan. Dan sempat melakukan studi banding di Kabupaten Malang.
"Rencana awalnya, karena ada atlet balap Bojonegoro yang berprestasi, tapi kalau latihan selalu di luar kota. Lalu dibantu mantan Wakil Bupati untuk disampaikan ke Pak Pj (Pj Bupati Adriyanto) lalu direspon oleh Pak Pj, kemudian ada rencana untuk membuat sirkuit itu,” ungkap Andri Hirmawan.
Namun setelah studi banding itu, lanjut Wawan sapaannya, IMI Bojonegoro tak dilibatkan lagi oleh Dinpora Bojonegoro, hingga sirkuit itu dibangun dan sudah terealisasi seperti sekarang.
Pihaknya mengaku, juga sempat melihat sirkuit yang ada di GOR Utama Bojonegoro ini. Menurutnya, kondisinya jauh dari yang diharapkan, bahkan dianggap bisa membahayakan keselamatan bagi para atlep balap.
"Saat ini mulai banyak warga yang tahu kalau disitu dijadikan sirkuit, terus coba-coba ngetes motor, tapi tidak ada savetynya, seperti pembatas dari karung maupun ban di lintasan. Apalagi di tempat itu juga banyak warga yang olahraga, baik lari maupun jalan kaki,” tutur Wawan.
Selain keamanan di lintasan, pihaknya juga menyoroti kualitas aspal sirkuit yang mulai rusak.
"Aspal mulai terkelupas, beberapa titik juga telah ditambal sulam oleh kontraktornya, krikil-krikil aspal yang terkelupas bisa berbahaya jika digunakan untuk manuver," pungkas Ketua IMI Bojonegoro.
Untuk diketahui, pembangunan sirkuit dikerjakan oleh CV Haidar Putra, dengan konsultan Pengawas CV Kurnia Karya Konsultan. Kontrak proyek bernomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024, dengan kalender 100 hari kerja, dimulai pada 12 september 2024.
Namun, berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro tender sirkuit tersebut dibatalkan, dan tidak ada pemenang tender. Setelah itu tidak ada update informasi terkait pembangunannya.
Dalam laman tersebut, disebutkan alasan pembatalannya, yakni ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya.
Dikonfirmasi perihal batalnya tender di LPSE dan realisasi di lapangan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid belum merespon pesan singkat yang dilayangkan Jurnalis blokBojonegoro.com melalui aplikasi WhatsApp. [riz/mu]
Tag : sirkuit, sirkuit balap motor bojonegoro, sirkuit motor bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
