20:00 . Banjir Jadi Alasan Ambrolnya Proyek Penahan Tebing Rp40 M di Bojonegoro, Begini Faktanya!   |   18:00 . Survei KPK, PU SDA Bojonegoro Rangking 1 Rawan Korupsi   |   16:00 . Mengulas Naratama, Wajah Baru Pelayanan Publik di Kecamatan Kasiman   |   15:00 . Perawatan Rutin IPA Banjarsari, Layanan Air Sebagian Kecamatan Bojonegoro dan Banjarsari Sementara Off   |   13:00 . Kunjungi Kantor Kemenag Bojonegoro, Kakanwil Kemenag Jatim Beri Pembinaan ASN   |   21:00 . Faktor Ekonomi Memicu Turunnya Angka Pernikahan di Bojonegoro   |   18:00 . Total 47 Lembaga SMK-SMA Ikuti LKS Dikmen Kabupaten Bojonegoro   |   15:00 . Selama 10 Hari, Cuaca Ekstrem di Bojonegoro Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak   |   14:00 . Tak Dihiraukan, Satpol-PP Bojonegoro Layangkan SP2 ke Toko Modern Bodong   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Sudah Bayar 100 Persen Megaproyek Penahan Tebing Rp39,6 Miliar   |   18:00 . Polres Bojonegoro Gelar Operasi Selama 2 Pekan, Berikut Pelanggaran yang Diincar!   |   14:00 . Desak Kontraktor Segera Tangani Ambrolnya Megaproyek Tebing Sungai di Bojonegoro   |   16:00 . PU SDA Bojonegoro Klaim Ambrolnya Pelindung Tebing di Lebaksari Masih Proses Perbaikan   |   15:00 . Tasyakuran HUT ke-17, DPC Gerindra Bojonegoro Santuni Anak Yatim Hingga Bagikan Seragam Baru   |   22:00 . Mega Proyek Pelindung Tebing Rp40 M di Bojonegoro Ambrol   |  
Thu, 13 February 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disnakkan Bojonegoro Klaim dari 592 Sapi Terjangkit, Hanya 19 yang Mati Akibat PMK

blokbojonegoro.com | Wednesday, 29 January 2025 19:00

Disnakkan Bojonegoro Klaim dari 592 Sapi Terjangkit, Hanya 19 yang Mati Akibat PMK

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Dinas Peternakkan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro mengklaim hanya ada 19 ekor sapi yang mati karena terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah tersebut, per tanggal 27 Januari 2025 kemarin.

Kabid Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh. Lutfi Nurrohman mengatakan, dari data yang dihimpun dari dokter hewan di tiap kecamatan menyatakan sebanyak 592 sapi terjangkit PMK.

"Sampai dengan 27 Januari 2025 sudah sembuh 111 ekor," ungkap drh. Lutfi, Rabu (29/1/2025).

Dokter Lutfi menjelaskan, sampai dengan saat ini pihaknya dan tim medis hewan di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro masih melakukan vaksinasi hewan, guna mencegah penyebaran PMK di wilayah kerjanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga telah menutup beberapa pasar sapi di Kabupaten Bojonegoro guna memutus penyebaran PMK di Kabupaten Bojonegoro.

"Selain itu, kita juga dibantu petugas dari Kodim 0813, serta Polres Bojonegoro dan BPBD melakukan penyekatan di perbatasan wilayah untuk mencegah hewan dari luar daerah masuk ke Bojonegoro," jelasnya.

Selain itu, Lutfi juga mengatakan bahwa dari 592 hewan sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 19 sapi meninggal dunia. Menurutnya, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bojonegoro juga memicu kondisi kesehatan sapi.

"Peternak diharap tetap waspada, karena Bojonegoro cuaca tiap hari hujan sudah 4 hari ini. Ketelatenan dan perhatian peternak dalam perawatan sapi yang sakit juga penting," pungkasnya.

Sementara itu, sejumlah peternak di Kabupaten Bojonegoro banyak yang mengeluhkan mewabahnya PMK yang menjangkit sapi milik mereka. Banyak dari mereka yang secara mandiri menguburkan sapi yang telah meninggal akibat terjangkit PMK yang kian mewabah di kabupaten Bojonegoro.

Seperti halnya di Desa Papringan, Kecamatan Temayang. Menurut Hadi Suyatno, selaku Kepala Desa Papringan, sejak awal tahun ini pihaknya sudah menerima laporan dari warga akan sapi mereka yang sudah mati yang diduga akibat terjangkit PMK.

"Sampai dengan saat ini sudah ada lebih dari 13 sapi warga yang meninggal akibat PMK," ujarnya. [riz/mu]

Tag : pmk, wabah pmk, sapi, wabah sapi, sapi sakit, penyakit mulut dan kuku sapi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat