PU SDA Bojonegoro Klaim Ambrolnya Pelindung Tebing di Lebaksari Masih Proses Perbaikan
blokbojonegoro.com | Sunday, 09 February 2025 16:00
Kondisi pelindung tebing sungai di Desa Lebaksari yang ambrol (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro angkat bicara soal ambrolnya Megaproyek Pelindung Tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.
Kepala DPU SDA Kabupaten Bojonegoro, Heri Widodo mengungkapkan, ambrolnya proyek strategis daerah ini terjadi pada akhir bulan Desember 2024 lalu. Namun, dirinya tak menjelaskan penyebab ambrolnya proyek yang menelan anggaran senilai Rp40 Miliar ini.
“(Ambrolnya) Akhir bulan Desember 2024. Untuk detail teknisnya, bisa dikontak PPK nya, nggih,” ujar Heri Widodo, Minggu (9/2/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Iwan Kristian mengatakan bahwa, kondisi proyek tersebut, masih dalam proses perbaikan. Pihaknya, akan mengambil atau membongkar batu bronjong tersebut.
“Foto itu sedang proses perbaikan , kita ambil/ bongkar batu bronjong,” ungkap Iwan Kristian yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek ini.
Namun, lanjut Iwan Kris sapaan karibnya, saat ini pihaknya belum bisa mengerjakan. Pasalnya, pemilik lahan atau sawah yang berada tepat di sebelah proyek minta agar dikerjakan setelah panen padi. Selain itu, faktor cuaca juga menjadi alasan.
“Saat ini belum bisa kita kerjakan, karena masyarakat pemilik lahan minta setelah panen, selain itu kondisi masih hujan dan air (Sungai Bengawan Solo) naik turun,” bebernya.
Iwan Kris menambahkan, terdapat 2 unit Excavator yang standby di lokasi proyek. Jika kondisi di sekitar lokasi sudah membaik, pihaknya akan mulai melakukan perbaikan bronjong yang telah dibongkar.
Sebelumnya diberitakan, megaproyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro ambrol sepanjang ratusan meter. Pembangunan proyek yang menelan pagu anggaran senilai Rp40 Miliar ini, baru selesai dikerjakan sekitar 1 bulan lebih.
Tampak, pantauan di lapangan tiang pancang yang ditancapkan di tanah banyak yang rusak, bahkan hingga terangkat dan sudah tak menancap di tanah. Ambrolnya tebing ini, sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, dan sepanjang 70 meter di Desa Lebaksari.
Sementara, berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyebutkan, proyek pembangunan pelindung tebing sungai yang berada di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan Kecamatan Baureno ini memiliki panjang 980 meter dengan nilai pagu sebesar Rp40 Miliar. [riz/lis]
Tag : Ambrol, pelindung, tebing
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini