Proyek Rp40 M di Bojonegoro Ambrol, Polda Turun Tangan Selidiki Dugaan Korupsi
blokbojonegoro.com | Thursday, 13 February 2025 16:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim melakukan inspeksi di lokasi ambruknya proyek Pelindung Tebing Sungai senilai Rp40 Miliar di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Kamis (13/2/2025).
Sejumlah personel Korps Bhayangkara yang dipimpin Kanit I Unit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol I Putu Angga Feriyana ini, bertujuan untuk menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam pembangunan proyek strategis daerah tersebut.
Mereka, didampingi para pihak terkait diantaranya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro Heri Widodo, Kabid SDA Iwan Kristian, Perwakilan PT. Indopenta Bumi Permai selaku kontraktor yang mengerjakan dan beberapa karyawan.
Para penyidik Polda Jatim ini sempat melakukan pengukuran sheet pile yang terpancang serta melihat beberapa titik lokasi bangunan yang ambruk dan ambles.
Pasca melihat kondisi proyek yang amburadul, tim krimsus bersama pihak rekanan dan dinas PU SDA Bojonegoro langsung menuju kantor proyek yang ada di area tanah milik mantan Kepala Desa Lebaksari.
Saat dimintai wawancara dalam wawancara cegat, tim penyidik Polda Jatim ini, tidak memberikan komentar. Namun, mereka meminta kepada sejumlah jurnalis di lokasi, agar melakukan konfirmasi ke pimpinannya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Heri Widodo mengungkapkan, jika kerusakan bangunan proyek yang terjadi setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak 10 persen yang mengalami sliding, tetapi lebih dari 25 persen yang alami rusak dan ambles tanahnya.
"Iya, mungkin karena data teknis kasaran saja yang kami sampaikan (sebelumnya). Karena saya belum cek. Kalau saat ini bisa dibilang sekitar 27 sekian persen lah, ya. Pokoknya sekitar itu,” ujar Heri singkat.
Sebelumnya diberitakan, megaproyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro ambrol sepanjang ratusan meter. Pembangunan proyek yang menelan pagu anggaran senilai Rp40 Miliar ini, baru selesai dikerjakan sekitar 1 bulan lebih.
Tampak, pantauan di lapangan tiang pancang yang ditancapkan di tanah banyak yang rusak, bahkan hingga terangkat dan sudah tak menancap di tanah. Ambrolnya tebing ini, sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, dan sepanjang 70 meter di Desa Lebaksari.
Sementara, berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyebutkan, proyek pembangunan pelindung tebing sungai yang beradadi Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan Kecamatan Baureno ini memiliki panjang 980 meter dengan nilai pagu sebesar Rp40 Miliar. [riz/red]
Tag : Proyek, tebing, bengawan, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini