47 Tim Antusias Ikuti Olimpiade Ekonomi BEM STIEKIA Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Saturday, 15 February 2025 14:00
Reporter: Parto Sasmito
bokBojonegoro.com - Sebanyak 47 tim dari 25 sekolah SMA, MA, dan SMK di Bojonegoro dan Tuban antusias ikuti Olimpiade Ekonomi ke-10 yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia (STIEKIA) Bojonegoro, Sabtu (15/2/2025).
Salah satu peserta, Siti Khalidia antusias mengikuti kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dan mendapatkan pengalaman. "Meskipun banyak kegiatan di sekolah, termasuk di organisasi, tapi tetap ikut Olimpiade ini," kata siswi asal Lamongan yang sekolah di MA Plus Sunan Drajat Kedungsantren, Campurejo, Bojonegoro ini.
[Baca juga: BEM STIEKIA Bojonegoro Menggelar Olimpiade Ekonomi ke-10 ]
Salah satu guru pendamping Olimpiade Siswa Nasional (OSN) SMAN 1 Jatirogo, Tuban, Ahmad Arifudin mengaku setiap tahun mengikutkan siswa-siswinya di Olimpiade Ekonomi yang digelar di STIEKIA Bojonegoro.
"Alhamdulillah tahun kemarin kami juara 1. Tahun ini mengikutkan 2 tim. Putra dan putri. Persiapan dari sekolah sudah ada pendamping OSN sejak bulan September. Setiap mau ada lomba kami seleksi dulu. Pada lomba ini kemarin ada 25 siswa kami seleksi di sekolah, semuanya bagus. Yang paling siap ada 4 anak jadi 2 tim. Dulu juga pernah ikutkan sampai 5 tim," ulas Arifudin.
Dalam setiap kegiatan, lanjut Arifudin, targetnya pasti juara. Selain itu, juga memberikan pengalaman kepada siswa untuk mempunyai tekad dan motivasi yang kuat dalam setiap kompetisi, akan berguna juga kelak saat masuk perguruan tinggi.
Ketua STIEKIA Bojonegoro, Nurul Mazidah, SE., M.SA., menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebuah perjalanan pembelajaran yang akan mengasah kecerdasan, kreativitas, dan ketangguhan mental anda. Dalam dunia yang terus berkembang dengan perubahan ekonomi yang dinamis, anda adalah generasi penerus yang akan membawa solusi dan inovasi bagi kemajuan bangsa.
"Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar, setiap soal sebagai tantangan untuk berpikir kritis, dan setiap kemenangan sebagai motivasi untuk terus berkembang," kata Nurul Mazidah dalam sambutannya.
Bagi para peserta, Nurul berpesan, bahwa kemenangan tentu menjadi target, tetapi yang lebih penting adalah proses dan usaha yang telah dilalui. Setiap detik yang dihabiskan untuk belajar, setiap kesalahan yang menjadi pembelajaran, dan setiap kerja keras yang telah dicurahkan adalah kemenangan sejati yang akan membentuk karakter dan masa depan.
"Jangan pernah menyerah, karena juara sejati bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang selalu bangkit dan terus berusaha," pesan Nurul Mazidah.
Sementara itu, Ketua BEM STIEKIA Bojonegoro, Agung Ginanjar mengatakan, Olimpiade Ekonomi ini yang ke-10 kalinya digelar. Jika tahun sebelumnya menggunakan paper, sistem ujian telah beralih ke platform digital melalui kerja sama dengan Ruang Guru.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi STIEKIA Bojonegoro untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas," pungkasnya. [ito/red]
Tag : Olimpiade Ekonomi, STIEKIA Bojonegoro, Osn, MA Plus Sunan Drajat Kedungsantren, Campurejo, Bojonegoro, Sman Jatirogo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini