Usai Viral, Begini Kondisi Proyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro yang Ambrol
blokbojonegoro.com | Friday, 14 March 2025 20:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Usai viral diperbincangkan di berbagai media massa dan media sosial. Kondisi proyek penahan tebing di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro yang menelan anggaran Rp40 Miliar, masih menunggu rekomendasi.
Juru bicara (Jubir) kontraktor PT Indopenta Bumi Permai, Ardhiyana mengungkapkan, proses perbaikan tebing sungai sepanjang 980 meter itu, masih menunggu petunjuk atau rekomendasi dari ahli, dalam hal ini Istitute Teknologi Sepuluh November (ITS) Kota Surabaya.
"Lokasi tebing sudah 4 kali diterjang banjir Sungai Bengawan Solo. Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi teknis (rekomtek) dari ITS,” ungkap Ardhiyana, Jumat (14/3/2025).
Ia mengklaim, jika naik turunnya debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan oleh ITS. Saat ditanya sampai kapan penelitian ini dilakukan, pihaknya belum bisa memastikan.
"Belum tau sampai kapan, soalnya ini juga sudah ditunggu juga oleh BBWS, kemarin pihak Komisi D DPRD Bojonegoro juga sudah meninjau,” tuturnya.
Juru bicara perusahaan yang beralamat di Kota Surabaya ini menambahkan, setelah rekomtek dari ITS turun, pihaknya akan menyampaikan hasilnya ke BBWS Bengawan Solo, DPRD, dan Kejaksaan Negeri Bojonegoro terlebih dahulu.
"Sementara yang kita kerjakan adalah pengangkatan beban bronjong, kita angkat dulu. Nanti kalau ada perkembangan yang signifikan kita sampaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA), Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro Iwan Kristian saat dikonfirmasi mengatakan, jika hasil uji laboratorium yang keluar dari ITS adalah hasil sondir, atau penelitian tanah.
"Minggu ini baru dapat hasil sondir, semoga minggu ini bisa selesai,” harapnya.
Namun menurut pihak kontraktor, hasil penelitian tanah itu masih dalam bentuk data mentah, alias masih harus diolah lagi.
Untuk diketahui, megaproyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno itu, sebelumnya mengalami ambrol sepanjang ratusan meter. Pembangunan proyek ini, menelan pagu anggaran senilai Rp40 Miliar.
Pantauan di lapangan, tiang pancang yang ditancapkan di tanah banyak yang rusak, bahkan hingga terangkat dan sudah tak menancap di tanah. Ambrolnya tebing ini, sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, dan sepanjang 70 meter di Desa Lebaksari. [riz/lis]
Tag : Tembok, jebol, ambrol, Bengawan, proyek
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini