BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Bojonegoro Terjadi 17-23 Maret: Potensi Banjir dan Longsor
blokbojonegoro.com | Monday, 17 March 2025 14:00
Kondisi jalanan di Selamat Datang Kota Bojonegoro usai diguyur hujan (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo memprediksi cuaca ekstrem di Kabupaten Bojonegoro bakal terus berlangsung mulai 17 hingga 23 Maret 2025 mendatang. Cuaca ekstrem tersebut, juga berpotensi terjadi banjir hingga longsor.
Hal tersebut, tertuang dalam release BMKG Juanda tentang kewaspadaan peningkatan cuaca ekstrem di Jawa Timur pada tanggal 17-23 maret 2025, pada Nomor: e.B/ME.02.04/020/KSUB/III/2025.
Dalam rilis tersebut, BMKG memperingatkan akan terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es hingga puting beliung yang diprediksi akan melanda 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Bojonegoro.
“Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang),” tulis rilis tersebut.
Dalam rilis yang ditandatangani Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan ini menyebut, saat ini wilayah Jatim masih berada pada masa peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi.
Kondisi Dinamika Atmosfer terkini, lanjutnya, menunjukkan adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby dan Madden-Jullian Oscillation (MJO) secara spasial yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan awan di wilayah Jawa Timur.
“Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil serta faktor konvektivitas lokal yang kuat di wilayah Jawa Timur mendukung pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup intens,” terangnya.
BMKG Juanda menghimbau, masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
“Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro memasuki siaga dua atau kuning. Bahkan, beberapa kali wilayah bantaran Bengawan Solo direndam banjir hingga longsor di beberapa titik. [riz/red]
Tag : Prakiraan, cuaca, Bojonegoro, BMKG
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini