Geger! Sumur Bor di Bojonegoro Semburkan Gas dan Api Setinggi 5 Meter
blokbojonegoro.com | Sunday, 23 March 2025 21:00
Semburan api tampak membumbung tinggi di sawah warga (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro digegerkan semburan gas dan api setinggi 5 meter di sawah warga setempat. Gas tersebut, berasal dari pengeboran sumur di salah satu masjid yang masih dibangun.
Kejadian ini bermula, pada Rabu (19/3/2025) lalu. Saat pengeboran sumur pada sebuah masjid yang tengah dibangun. Sumur bor itu, tiba-tiba meledak dan menyemburkan api setinggi 4 meter.
Kebakaran sumur bor tersebut diduga dipicu oleh ulah iseng salah satu warga, yang menyalakan rokok didekat sumur bor yang mengeluarkan gas. Sumur bor seketika meledak dan terbakar.
Dalam insiden ini satu orang dilaporkan mengalami luka-luka, yakni Dwi Puryanto selaku Kepala Dusun (Kasun) setempat. Korban sempat mendapatkan perawatan dirumah sakit akibat terpapar api dari ledakan sumur bor.
Untuk menangani kejadian tersebut, tim gabungan dari BPBD Bojonegoro, Pertamina, Damkar, dan Polsek Sukosewu melakukan proses gas flaring atau pembakaran gas untuk menangani semburan gas yang muncul dari sumur bor.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo mengungkapkan, langkah ini diambil setelah gas rawa menyembur dari sumur bor yang tengah dalam proses pengeboran untuk keperluan air bersih.
"Tim Pertamina melakukan gas flaring untuk menghilangkan kandungan gas rawa yang muncul saat pengeboran," ujar Agus, Minggu (23/3/2025).
Untuk memastikan keselamatan warga, selanjutnya dipasang pipa sepanjang sekitar 100 meter dari sumur bor menuju area persawahan dibelakang masjid yang jauh dari pemukiman warga. Aliran air bercampur gas kemudian dialihkan ke lokasi tersebut sebelum dilakukan pembakaran.
"Pembakaran akan terus dilakukan hingga kandungan gas rawa habis," jelasnya
Proses pembakaran gas ini, lanjut Agus, dari keterangan tim Pertamina diperkirakan akan berlangsung sekitar satu pekan, mengingat volume kandungan gas yang cukup besar dari sumur bor tersebut.
"(Berdasarkan) konfirmasi Pertamina kurang lebih 1 mingguan," tambahnya.
Selama proses flaring atau pembakaran ini berlangsung, warga dilarang untuk mendekat. Petugas ke polisian juga sudah memasang garis polisi di radius 5 meter dan 50 meter, agar warga tidak mmendekat. [riz/red]
Tag : Api, gas sukosewu, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini