21:00 . Suasana Rumah Duka Warga Bojonegoro yang Terlibat Laka Maut di Tawangmangu   |   20:00 . Medayoh ke Perpustakaan   |   19:00 . 6 Ambulans Dinkes Bojonegoro Jemput Jenazah Korban Laka di Tawangmangu   |   19:00 . 3 dari 5 Korban Meninggal Laka Maut Tawangmangu Masih Keluarga   |   16:00 . Identitas Warga Bojonegoro Alami Laka Maut di Tawangmangu   |   15:00 . Rombongan Warga Bojonegoro Kecelakaan di Tawangmangu: 12 Luka-Luka, 5 Meninggal   |   08:00 . Lewat Kerajinan Flanel, dari Guru Paud ke Pasar Internasional Berkat Penjualan Digital   |   19:00 . Rumah Warga Bojonegoro Disatroni Maling, Sertifikat Tanah dan Ratusan Gram Perhiasan Raib   |   18:00 . Pelajar di Bojonegoro Meregang Nyawa Usai Tabrak Truk Mogok   |   16:00 . 6 Pelaku Premanisme Dibekuk Polres Bojonegoro: Bukan Ormas   |   15:00 . Gotong Royong Tak Hanya Seremoni, Babinsa dan Warga Bojonegoro Bersatu dalam Karya Bakti   |   17:00 . Sekolah Bisa Manfaatkan Trainer UPT BLK Bojonegoro   |   15:00 . Pentingnya Digital Branding Sekolah, Manfaatkan Media dan Munculkan Citra Positif   |   12:00 . Mas Bupati Wahono: Program DBS Istimewa, Kami Dukung   |   11:00 . Kick Off..! Digital Branding Sekolah 2025 Resmi Dimulai   |  
Sun, 18 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 05 April 2025 16:00

Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Saat musim penghujan tiba, Kabupaten Bojonegoro kerap dihantui adanya bencana longsor, banjir luapan, hingga banjir bandang. Atas kejadian tersebut, membuat Pemkab Bojonegoro mengambil sejumlah langkah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, sejak Januari hingga Maret 2025, tercatat sebanyak 45 kali bencana banjir, longsor, dan banjir bandang di Kabupaten Bojonegoro. Bencana ini merusak pemukiman warga, lahan pertanian, serta berbagai fasilitas umum.

Menurut pengamatan yang dilakukan Pemkab Bojonegoro, penyebab utama terjadinya banjir di sejumlah wilayah tersebut disebabkan beberapa faktor. Diantaranya sedimen sungai yang terus meningkat, gundulnya lahan di hulu sungai, serta tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Bojonegoro.

Untuk menanggulanginya, Pemkab Bojonegoro akan menyiapkan berbagai Langkah. Salah satunya adalah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sebagai lembaga teknis yang menangani pengelolaan sumberdaya air.

Saat ini, BBWS Bengawan Solo melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Wilayah IV telah menyalurkan bantuan berupa bahan darurat untuk tanggul, tenaga ahli, hingga alat berat guna percepatan penanggulangan di wilayah terdampak.

Selain itu, Pemkab Bojonegoro juga tengah menyiapkan rencana mitigasi jangka pendek, termasuk normalisasi Sungai Semar Mendem sepanjang 5 km.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengungkapkan, Pemkab Bojonegoro bersama BBWS Bengawan Solo menyiapkan strategi jangka panjang untuk mengantisipasi bencana ini terulang lagi, dengan fokus pada perbaikan ekosistem daerah aliran sungai (DAS).

“Beberapa kecamatan yang menjadi prioritas utama dalam perbaikan ini, yakni Kecamatan Gondang, Kecamatan Dander, dan Kecamatan Baureno,” ungkap Bupati Wahono, Sabtu (4/4/2025).

Wahono menjelaskan, salah satu perbaikan ekosistem yang dilakukan adalah dengan program reboisasi di daerah hulu yang mengalami degradasi.

“Langkah ini dianggap penting untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan dan mengurangi sedimentasi sungai yang menyebabkan pendangkalan,” jelasnya.

Melalui kolaborasi dengan BBWS Bengawan Solo, lanjut Wahono, Pemkab Bojonegoro terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan banjir secara menyeluruh. Tidak hanya berfokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga merancang langkah-langkah strategis yang berkelanjutan guna mengurangi dampak banjir di masa depan.

Pria asal Kecamatan Tambakrejo itu menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan solusi jangka panjang, seperti pembangunan embung, sudetan sungai, dan reboisasi hutan gundul di wilayah selatan, tentu untuk mengurangi risiko banjir.

“Dengan langkah konkret ini, kami memastikan upaya mitigasi bencana berjalan efektif demi melindungi pemukiman dan ketahanan pangan masyarakat,” pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : Longsor, Langkah, pemkab



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat