20:00 . Klinik Pratama GES Rayakan 5 Tahun dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis   |   14:00 . BKPP Minta Korban Pungli Disdik Bojonegoro Lapor ke Polisi, Pemkab Jamin Keselamatan   |   13:00 . Korban Pungli Disdik Bojonegoro Diancam Dipecat, Inspektorat Jamin Aman   |   12:00 . Korban Pungli Disdik Bojonegoro Mengaku Diintimidasi Pelaku   |   11:00 . Saka Wira Kartika 2025, Dandim Tanamkan Jiwa Nasionalisme di Bumi Perkemahan   |   20:00 . Kolaborasi EMCL dan PIB Bojonegoro Tampilkan Kreativitas di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025   |   18:00 . Persaingan Ketat dari Tahap Seleksi, Inilah Juara Kange Yune Bojonegoro Tahun 2025   |   08:00 . Lestarikan Seni Ketoprak, SMPN 2 Purwosari Gelar Karya Siswa   |   20:00 . Melaju Kencang Santap Mobil, Dua Pelajar Asal Tuban Meninggal Dunia   |   19:00 . Selang Elpiji Bocor Sebabkan Rumah di Bojonegoro Hangus Terbakar   |   18:00 . Hijaukan Tanjungharjo, PNM Tanam 1000 Pohon Bersama Warga   |   17:00 . Festival Geopark 2025: Kekayaan Alam hingga Kebudayaan Bojonegoro Menuju Panggung Dunia   |   21:00 . 5 Ribu Hektare Tutupan Pohon di Bojonegoro Raib, Kekeringan dan Banjir Bandang Mengintai   |   20:00 . Kemegahan Budaya dan Semangat Kolaborasi Warnai Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025   |   18:00 . Dugaan Korupsi Dana Covid Rp90 M di RSUD Bojonegoro, Polisi: Masih Penyelidikan   |  
Tue, 24 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Lewat Kerajinan Flanel, dari Guru Paud ke Pasar Internasional Berkat Penjualan Digital

blokbojonegoro.com | Saturday, 17 May 2025 08:00

Lewat Kerajinan Flanel, dari Guru Paud ke Pasar Internasional Berkat Penjualan Digital

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Jalan hidup seseorang tak selalu mulus, namun kreativitas dan ketekunan bisa membuka jalan menuju kesuksesan. Inilah yang dibuktikan oleh Laili Hikmatus Solihah, seorang mantan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) asal Kelurahan Ledokkulon, Kabupaten Bojonegoro. Berbekal hobi, ia kini menekuni dunia kerajinan tangan berbahan kain flanel dan berhasil menjadikan usahanya menembus pasar luar negeri.

Dari Hobi ke Profesi

Bertemu di tengah keramaian bazar UMKM lokal, Laili tampak telaten menata berbagai produk flanel. Mulai dari gantungan kunci, gantungan pintu, hingga boneka dan bros jilbab. Wajahnya memancarkan semangat dan kebanggaan. "Awalnya cuma dari hobi saat masih jadi guru PAUD. Karena guru dituntut kreatif, saya coba-coba buat bros rumah,” kenang Laili.

Tak disangka, hasil kreasinya menarik perhatian masyarakat. Ia mulai menerima pesanan dari orang-orang terdekat. Dari situ, ia memberanikan diri untuk mengambil langkah besar: meninggalkan profesi guru PAUD dan fokus membangun bisnis kerajinan flanel.

Tantangan Berbisnis

Namun perjalanan bisnis Laili tak selalu mulus. Pandemi COVID-19 sempat menjadi titik nadir usahanya. Penjualan anjlok drastis. Tetapi bukannya menyerah, Laili justru memutar otak. Ia mulai memproduksi masker kain untuk anak-anak dan dewasa. “Waktu itu semua orang butuh masker, jadi saya coba adaptasi. Beli bahan, produksi sendiri, dan jual via online,” ujar Laili.

Setelah pandemi mereda, ia kembali ke jalur awal yaitu kerajinan flanel. Bahkan ia mulai memperdalam keterampilannya dengan mengikuti kursus online berbayar untuk membuat boneka menggunakan mesin jahit. “Kalau flanel bisa lihat YouTube saja, tapi bikin boneka pakai mesin butuh kejelian. Bahkan untuk sepatunya saya pesan dari Bandung,” ucapnya sambil tertawa.

Strategi Pemasaran Digital

Dalam hal pemasaran, Laili tak kalah adaptif. Selain promosi dari mulut ke mulut dan mengikuti komunitas UMKM Bojonegoro, ia aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Shopee. Ia juga menjalin kerja sama dengan kantor pos untuk mempermudah sistem pengiriman.

Strategi tersebut terbukti efektif. Produk flanel Laili kini telah sampai ke berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga Malaysia. “Pernah ada pesanan 25 nama Nabi dan Rasul dari flanel. Itu dari Malaysia,” tuturnya bangga.

Semangat Mendidik yang Tak Pernah Padam

Meski kini sibuk berbisnis, jiwa pendidik Laili tidak luntur. Saat liburan sekolah, ia membuka kelas kerajinan flanel untuk anak-anak di lingkungan rumah. Tujuannya sederhana: mengenalkan kreativitas sejak dini dan memberi aktivitas bermanfaat di waktu luang. “Anak-anak ternyata cepat bisa. Mereka senang, saya juga senang,” ujarnya.

Karya, Konsistensi, dan Komunitas Berbuah Kesuksesan

Kisah Laili Hikmatus Solihah adalah potret perempuan tangguh yang memadukan kreativitas, kegigihan, dan adaptasi di tengah tantangan zaman. Ia bukan hanya menciptakan produk, tapi juga menginspirasi. Dari ruang kelas PAUD ke panggung UMKM internasional, langkah Laili adalah bukti bahwa dari hal sederhana, kesuksesan besar bisa terwujud. [li/mu]

 

Tag : Flanel



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat