Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI
blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 June 2025 13:00
Reporter : M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Di tengah upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menurunkan angka kemiskinan, secercah harapan datang dari program yang unik namun strategis, yakni Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). Program ini menyasar keluarga dengan ekonomi rentan untuk mengelola budidaya ayam petelur skala rumah tangga.
Dukungan penuh pun datang dari dua entitas besar di sektor energi, mereka adalah PEPC Zona 11 Field Sukowati dan PEPC Zona 12 Field JTB, yang berkolaborasi melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Pada Kamis (22/5/2025) lalu, kedua zona tersebut menggelar rapat koordinasi teknis untuk memastikan pelaksanaan program GAYATRI berjalan optimal dan menyeluruh.
Melalui program ini, tetcatat setidaknya 9.450 ekor ayam petelur akan disalurkan kepada 175 keluarga penerima manfaat di 13 desa sekitar wilayah operasi kedua zona tersebut. Selain ayam, penerima juga akan mendapat pendampingan teknis serta edukasi tentang manajemen ternak, keuangan, pemasaran, hingga pengembangan jejaring usaha.
"Program ini sebagai refleksi kepedulian sosial kita terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga-keluarga ekonomi rentan di desa-desa yang menjadi sasaran program," terang Muliawaty, Head of Communication Relation & CID PEPC Zona 12.
Menurutnya, GAYATRI sejalan dengan visi-misi perusahaan yang ingin berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan stunting di Bojonegoro.
Dalam rapat koordinasi tersebut, PEPC Zona 12 turut memaparkan pengalaman panjangnya sejak 2018 dalam mendampingi masyarakat mengelola budidaya ayam petelur. Dari pengalaman itu pula muncul kesadaran bahwa tantangan adalah bagian dari proses, dan manajemen risiko harus disiapkan sejak awal.
Achmad Gunawan Ferdiansyah selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro, menyambut baik inisiatif ini.
"Untuk mendapatkan hasil yang bagus sesuai harapan kita semua, penting bagi kita untuk menjalankan peran masing-masing pihak dengan baik," ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program pengentasan kemiskinan benar-benar berdampak.
Sinergi pun meluas, tak hanya melibatkan pemerintah kabupaten dan desa, tetapi juga dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat. Semua pihak memiliki peran dalam menyukseskan program ini—mulai dari perencanaan teknis, distribusi, hingga pendampingan intensif. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama GAYATRI.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula sosialisasi operasi PEPC kepada para pemangku kepentingan yang hadir, termasuk kepala desa dari wilayah sekitar operasi migas. Achmad Setiadi, Head of Communication Relations & CID Zona 11, memaparkan upaya dan komitmen PEPC dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung antara industri migas dan masyarakat.
Program GAYATRI menjadi bukti bahwa pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana namun berdampak besar. Tak hanya soal bantuan ekonomi, tetapi juga soal membangun kemandirian dan harapan baru bagi keluarga-keluarga yang selama ini berada di tepian arus pembangunan. [feb/lis]|
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini