22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |   21:00 . Ngaji Kitab Nasoihul Ibadan Bersama KH. Toha Abrori   |   20:00 . KH. Toha Abrori Mulai Rutingan Ngaji Jum'at Pon di Desa Sarangan   |   17:00 . Warga Desa Sranak Antusias Siap Kolaborasi dengan KKN PINTAR UNUGIRI   |   15:00 . Pembukaan KKN UNUGIRI Kelompok 05, Angkat Semangat Kemandirian Ekonomi Berbasis Aswaja   |   12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   22:00 . Potong Tumpeng Tandai Pembukaan KKN PINTAR di Desa Tondomulo   |   21:00 . Turun 2,1%, Sampai Mei Masih Ada 1.357 Balita Stunting   |   20:00 . Inilah QR Code NU FEST 2025, Informasi Versi Digital   |   19:00 . 1 Paket Umroh dan Ratusan Hadiah Jalan Sehat Bersarung   |   18:00 . Sound Horeg Dilarang, Polres Bojonegoro Siapkan Sanksi   |  
Sat, 26 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 June 2025 09:00

Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Pagi itu, selepas subuh dan usai hujan mengguyur, Jum melaju pelan di atas motornya menuju pasar. Jl. Dr. Cipto masih basah, udara segar menyelimuti kota Bojonegoro. Namun, ketenangan pagi itu berubah menjadi petaka saat roda motornya tersangkut sesuatu yang tak kasat mata di antara cahaya remang dan kabut sisa hujan.

"Saya tidak tahu ada kabel yang melintang. Tiba-tiba saya jatuh, dan baru tahu kalau penyebabnya kabel yang putus di jalan," tutur Jum, pemilik warung di Jalan Veteran, mengenang kejadian yang dialaminya.

Pengalaman Jum bukanlah kejadian tunggal. Di berbagai sudut Bojonegoro, pemandangan tiang-tiang kabel fiber optik yang berdiri rapat dan tak beraturan semakin meresahkan warga. Tak hanya mencederai keindahan kota, kondisi semrawut itu juga menyimpan ancaman bagi keselamatan pengguna jalan.

Di beberapa titik, bahkan terlihat hingga sembilan tiang menjulang dalam jarak yang berdekatan, berdiri miring, bersilang-silang kabelnya. Sebagian kabel menggantung rendah, sebagian lainnya nyaris menyentuh kendaraan yang melintas. Bagi pejalan kaki, pengendara sepeda motor, bahkan mobil, kabel-kabel itu bak jebakan yang siap mencelakakan.

Keresahan warga pun makin meluas. Keberadaan infrastruktur fiber optik yang tidak tertata ini dinilai sebagai bentuk kelalaian tata kelola yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bojonegoro, Joko Tri Cahyono, membeberkan bahwa pihaknya mencatat setidaknya 71 provider telah mengajukan data pendirian tiang fiber optik.

"Untuk pendirian tiang fiber optik ada beberapa persyaratan perizinan, termasuk PBG penggunaan bahu jalan. Kita sementara saat ini untuk sarana prasarana masih Nol Rupiah, karena sesuai Permen dan kita belum punya sarprasnya," jelas Joko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).

Lebih lanjut, ia mengakui belum adanya sarana prasarana tersebut berdampak pada belum tersusunnya regulasi khusus mengenai teknis pendirian tiang penyangga fiber optik. Artinya, kendati ada aturan umum, pengawasan dan pengendalian teknis di lapangan belum dapat berjalan optimal.

Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah yang tak bisa ditunda. Di tengah gencarnya digitalisasi, infrastruktur telekomunikasi memang tak terelakkan, namun penataannya tak boleh abai pada keselamatan publik dan keindahan ruang kota. [feb/mu]

 

Tag : kabel, kabel semrawut, tata kelola kota bojonegoro, kota bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat